Cueknya Warga Trenggalek Saat Set Top Box di Daerah Lain Mendadak Langka

Cueknya Warga Trenggalek Saat Set Top Box di Daerah Lain Mendadak Langka

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 03 Nov 2022 05:03 WIB
Ilustrasi siaran TV digital
Ilustrasi siaran TV digital. (Foto: Adhar Muttaqina/detikJatim)

Samsul Huda, salah seorang warga Trenggalek menyebutkan bahwa selama ini sebagian besar wilayah Trenggalek tidak bisa menangkap siaran televisi terestrial baik UHF maupun VHF karena kondisi geografis Trenggalek yang dominan pegunungan.

"Kalau untuk wilayah Trenggalek itu yang bisa ambil siaran terestrial hanya sedikit, seperti Kecamatan Durenan, sebagian Kecamatan Tugu, sebagian Kecamatan Suruh, dan beberapa titik lain," kata Samsul kepada detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uniknya, setiap kecamatan yang mampu menjangkau siaran terestrial TV analog selama ini hanya bisa menangkap sinyal itu dari stasiun pemancar ulang yang berbeda-beda.

"Seperti wilayah timur itu ambil siaran dari pancar ulang Kediri, sedangkan wilayah barat dari pancar ulang Madiun. Itu pun kualitasnya jelek," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Hanya ada 2 alternatif yang bisa dilakukan masyarakat Trenggalek agar bisa menonton siaran televisi. Pertama dengan TV satelit dengan alat penerima sinyal parabola, atau dengan berlangganan televisi kabel.

"Kalau di pinggiran banyak yang pasang parabola, tapi untuk perkotaan ada yang pasang parabola dan berlangganan TV kabel," imbuhnya.

Warga Gandusari Bukhori menyampaikan hal senada. Bukhori mengaku dirinya bahkan sudah mencoba menggunakan STB untuk menangkap sinyal siaran televisi digital. Tapi hasilnya tetap zonk.

Setahunya, siaran TV digital memang tidak ada istilah gambar buram alias banyak semutnya. Yang dia alami pun memang demikian.

Sebab, jangankan gambar yang buram atau banyak semutnya, gambar siarannya saja sama sekali tidak tertangkap oleh televisi yang dia miliki.

"Saya sudah coba pakai STB, nggak dapat siaran sama sekali," kata Bukhori.


(dpe/iwd)


Hide Ads