Sudah Pakai STB, Warga Trenggalek Tetap Tak Bisa Nikmati Siaran TV Digital

Sudah Pakai STB, Warga Trenggalek Tetap Tak Bisa Nikmati Siaran TV Digital

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 02 Nov 2022 11:53 WIB
Antena TV Digital
Ilustrasi TV digital. (Foto: techlicious)
Trenggalek -

Siaran TV analog akan disuntik mati selepas pukul 00.00 WIB dini hari nanti. Selanjutnya, masyarakat bisa menyaksikan siaran televisi melalui TV digital.

Namun, bagi warga Trenggalek, baik TV analog maupun TV digital sama saja. Sama-sama tidak mendapatkan kualitas siaran yang baik.

Bagi masyarakat Trenggalek, migrasi TV analog ke digital tidak berdampak banyak. Sebab, sinyal siaran tetap sulit diakses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukhori, salah seorang warga Gandusari, Trenggalek mengaku sudah punya STB digital. Dia pun sudah menjajalnya di rumah. Hasilnya tetap zonk.

"Saya sudah coba pakai STB (Set Top Box) digital, nggak dapat siaran sama sekali," aku Bukhori kepada detikJatim, Rabu (2/11/2022).

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, siaran TV digital memang tidak punya istilah gambar buram. Tapi, di tempatnya, jangankan buram, gambar siaran pun tak ada.

"Siaran digital itu kan nggak ada istilah gambar buram, adanya gambar cling dan nggak bisa," tambahnya.

Untuk menikmati siaran televisi, warga Trenggalek biasanya memakai parabola atau berlangganan TV kabel.

"Pakai parabola, susahnya kalau pas siaran sepak bola, karena pasti diacak. Yang tidak diacak ya harus bayar," ujar Bukhori.

Menurut salah seorang warga lainnya, Samsul Huda, selama ini sebagian besar wilayah Trenggalek tidak bisa menangkap siaran televisi telestrial UHF maupun VHF. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis Trenggalek yang didominasi oleh pegunungan.

"Kalau untuk wilayah Trenggalek itu yang bisa ambil siaran telestrial hanya sedikit, seperti Kecamatan Durenan, sebagian Kecamatan Tugu, sebagian Kecamatan Suruh dan beberapa titik lainnya," terang Samsul.

Uniknya, setiap kecamatan yang mampu menjangkau siaran telestrial tersebut mengambil pancaran siaran dari stasiun pemancar ulang yang berbeda-beda.

"Seperti wilayah timur itu ambil siaran dari pancar ulang Kediri, sedangkan wilayah barat dari pancar ulang Madiun, itu pun kualitasnya jelek," jelasnya.

Simak Video 'Hari Ini Suntik TV Mati Analog, Warga Parepare Belum Tahu Migrasi TV':

[Gambas:Video 20detik]



(hil/dte)


Hide Ads