Terjebak 14 Jam, Mobil Kesasar di Makam Keramat Ponorogo Berhasil Dievakuasi

Terjebak 14 Jam, Mobil Kesasar di Makam Keramat Ponorogo Berhasil Dievakuasi

Charolin Pebrianti - detikJatim
Rabu, 02 Nov 2022 13:07 WIB
mobil kesasar di makam keramat ponorogo
Mobil tersesat di jalan sempit menuju makam keramat Ponorogo/Foto: Istimewa (Dok Polres Ponorogo)
Ponorogo - Mobil APV warna hitam kesasar di makam keramat, Astana Giri Gombak, Makam Tumenggung Brotonegoro, Senin (31/10/2022) petang. Mobil bernopol M 1693 AT itu akhirnya bisa dievakuasi petugas bersama warga Desa Nglarangan, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Selasa (1/11/2022) pagi.

Kapolsek Sumoroto Kompol Beny Hartono mengatakan, mobil berada di jalan menuju makam dalam jangka waktu semalam. Yakni pada Senin petang hingga berhasil dievakuasi Selasa pagi.

"Mobil berada di jalanan menuju makam selama satu malam atau 14 jam. Mulai magrib hingga 7 pagi," tutur Beny, Rabu (2/11/2022).

Beny menambahkan, sopir AU sempat dilarang warga mengevakuasi mobilnya saat tersesat pada petang hari. Sebab, saat itu mobil berada di jalanan menuju makam. Itu disebabkan kondisi sudah menjelang malam.

"Kalau jam 7 malam dipaksa diturunkan, bahaya. Warga menyarankan pemilik untuk meninggalkan mobilnya di sana dan diambil pada pagi hari besoknya," terang Beny.

Proses evakuasi pun berlangsung lancar dan aman. Petugas baik TNI, Polri, Rapi dan warga bergotong-royong membuat jalan untuk mobil bisa putar balik di jalanan yang curam dan sempit.

"Sekitar pukul 7 pagi akhirnya dibantu TNI, Polri, Rapi dan warga akhirnya dibuatkan lahan untuk putar balik, akhirnya mobil bisa dievakuasi," pungkasnya.

Sebelumnya, mobil Suzuki APV warna hitam tersesat di makam keramat, Astana Giri Gombak, Makam Tumenggung Brotonegoro, Ponorogo. Tersesatnya mobil bernopol M 1693 AT itu sempat viral di media sosial.

Kapolsek Sumoroto Kompol Beny Hartono menjelaskan sopir AU (37) warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong hendak pulang ke rumahnya usai berjualan degan (kelapa muda). Namun di tengah jalan, kawasan yang biasa dilalui ditutup. Dirinya pun mendapat arahan untuk mencari jalur alternatif.

"Sopir lewat dari Dengok ke barat sampai ke Desa Bringin, tapi di situ ada penutupan jalan. Kemudian diarahkan ke Muneng," ujar Beny, Selasa (1/11/2022).

Ia menerangkan usai berjalan 500 meter, sopir meminta petunjuk arah ke warga tentang jalan tercepat menuju ke Karanglo Kidul. Ia dapat petunjuk melewati arah barat melalui jalan makadam. Setelah berjalan 500 meter, sopir bertanya lagi ke warga lain dan diarahkan bahwa setelah makadam akan ada jalan paving sebelah kiri kemudian setelah warung belok ke kiri.

"Belum sampai belokan yang dimaksud, sopir justru belok kiri dan menuju ke arah Makam Tumenggung Brotonegoro," imbuh Beny.

Sopir membawa mobil itu ke atas bukit dengan ketinggian 700 meter. Karena terhalang tangga besi menuju makam, akhirnya sopir tidak berani melanjutkan perjalanan.

"Sopir mau putar balik tidak bisa, akhirnya mobilnya dipinggirkan di jalan," kata Beny.




(hil/fat)


Hide Ads