Cerita Mobil Hitam Tersesat di Makam Keramat Saat Malam Pekat

Cerita Mobil Hitam Tersesat di Makam Keramat Saat Malam Pekat

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 02 Nov 2022 06:01 WIB
Mobil yang tersesat di jalan sempit makam keramat di Ponorogo
Mobil APV yang nyasar ke Makam Keramat Ponorogo. (Foto: istimewa/dok Polres Ponorogo)
Ponorogo -

Peribahasa 'malu bertanya sesat di jalan' tak berlaku bagi pedagang degan (kelapa muda) pengemudi Suzuki APV warna hitam ini. Tiba-tiba saja dirinya menyadari sudah berada di jalanan sempit menuju makam keramat di Ponorogo. Pemobil itu mengakui dirinya tidak tahu jalan dan sudah bertanya ke 2 warga setempat, tapi tetap saja tersesat.

Suzuki APV bernopol M 1693 AT itu melaju hingga akhirnya berhenti di jalanan menuju Astana Giri Gombak, Makam Tumenggung Brotonegoro, Ponorogo pada Senin (31/10) petang. Pengemudi mobil itu, AU (37) warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong bingung bukan kepalang saat ban mobilnya masuk ke parit kecil.

Bukan karena apa, tapi ketika dirinya turun dari mobil itu, seketika dirinya terkesima melihat gunung. Walaupun sadar bahwa dirinya telah melewati jalan agak menanjak, dirinya tidak menyangka bisa tersesat hingga memasuki jalanan menuju makam. Hingga akhirnya dia meminta bantuan warga Desa Nglarangan, Kecamatan Kauman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas keluar ternyata ada di gunung. Terus karena bingung saya jalan kaki turun ke bawah meminta bantuan warga sekitar. Katanya disuruh balik besok pagi saja," kata AU dalam video pengakuan berdurasi 3 menit yang viral usai diunggah akun Instagram @ponorogo.update seperti dipantau detikJatim pada Senin (1/11/2022).

AU menyatakan bahwa mulanya dia mengendarai mobilnya melaju dari kawasan Dengok hendak menuju Karanglo Kidul, Jambon. Namun, saat memasuki Desa Bringin ada pengalihan kendaraan karena jalanan sedang dicor. Ia pun mengikuti papan panah. Tiba di Desa Muneng, dia bertanya jalan tembusan tercepat menuju Karanglo kepada warga sekitar.

ADVERTISEMENT

Petunjuk sudah dia dapatkan. Dia pun merasa telah mengikuti apa yang telah disampaikan 2 orang warga yang telah dia temui. Yakni seorang warga pencari rumput dan seorang ibu-ibu warga setempat. "Tidak tahu kalau arahnya ke pemakaman. Karena buru-buru harus mengantarkan degan (kelapa muda) saya ikuti saja jalannya," kata AU.

Mobil yang tersesat di jalan sempit makam keramat di PonorogoPlang Astana Giri Gombak yang tidak disadari pengendara mobil Suzuki APV.. (Foto: istimewa/dok Polres Ponorogo)

Masalahnya, selama perjalanan itu hingga memasuki jalanan menuju makam keramat di desa tersebut, dirinya tidak memperhatikan plang bertuliskan Astana Giri Gombak, Makam Tumenggung Brotonegoro. Meski menyadari bahwa jalanan mulai menanjak, dia tetap melanjutkan perjalanan karena merasa kontur jalannya mulus.

"Jalannya menanjak, tapi jalannya halus. Akhirnya saya ikuti saja jalannya. Saat itu sekitar jam 5 sore," tukas AU.

Kapolsek Sumoroto Kompol Beny Hartono menjelaskan, setelah mendapati ada penutupan di Desa Bringin pengendara AU diarahkan ke Desa Muneng. Setelah 500 meter melaju sopir itu meminta petunjuk warga setempat jalan mana yang tercepat menuju ke Karanglo Kidul. Ia mendapatkan petunjuk dari warga agar melewati arah barat melalui jalan makadam.

Setelah berjalan 500 meter, sopir bertanya lagi kepada warga lainnya dan diberitahu bahwa setelah melewati jalan makadam itu dirinya akan menemui jalanan berpaving sebelah kiri. Kemudian setelah warung, ia diminta berbelok ke kiri. "Nah, belum sampai belokan yang dimaksud, sopir justru belok kiri menuju ke arah Makam Tumenggung Brotonegoro," kata Beny.

Meski mendapati jalanan yang mulai menanjak sopir itu tetap membawa mobilnya melaju ke atas bukit dengan ketinggian kurang lebih 700 meter. Hingga akhirnya sopir AU terhalang tangga besi menuju makam sehingga tidak berani melanjutkan perjalanan. Sedangkan untuk berputar balik pun tidak memungkinkan karena jalan yang terlalu sempit.

Mobil yang tersesat di jalan sempit makam keramat di PonorogoMobil tersesat di jalan sempit makam keramat di Ponorogo dievakuasi. (Foto: istimewa/dok Polres Ponorogo)

"Sopir mau putar balik tidak bisa, akhirnya mobilnya dipinggirkan di jalan," kata Beny.

AU pun disebut menemui sejumlah warga setempat untuk meminta bantuan. Karena pada saat itu sudah malam, yakni sekitar pukul 19.00 WIB warga setempat menyarankan kepada sopir agar menunggu keesokan harinya untuk dicarikan jalan keluar. Mobil itu baru bisa dievakuasi bergotong royong antara warga Desa Nglarangan dengan petugas keamanan setempat pada Selasa (1/11) pagi.

"Sekitar pukul 7 pagi dibantu TNI, Polri, Rapi, dan warga, dibuatkan lahan untuk putar balik. Akhirnya mobil bisa dievakuasi," kata Beny.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads