Tak ada angin, tak ada hujan, mobil Suzuki APV tersesat di makam keramat. Mobil itu kesasar di jalan sempit menuju Astana Giri Gombak, Makam Tumenggung Brotonegoro, Ponorogo.
MPV bernopol M 1693 AT ini nyasar ke jalanan makam pada Senin (31/10) malam. Video tentang mobil yang nyasar di makam keramat ini pun viral. Berikut fakta-faktanya!
1. Sempat Bikin Kaget Warga
Warga Desa Nglarangan, Kauman, Ponorogo kaget tiba-tiba ada mobil di jalanan menuju makam. Padahal, jalan ke arah makam tersebut sempit dan hanya bisa dilalui satu mobil dan menanjak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Nglarangan Parwan menyebutkan bahwa mobil warna hitam itu dikendarai oleh AU (37) warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Ponorogo. Pengendara diketahui seorang penjual keliling degan alias kelapa muda.
"Jadi sopirnya ini dari arah Dengok, dia kan penjual degan keliling. Terus ada penutupan jalan, sopir akhirnya nyari jalan lain diarahkan ke Muneng," tutur Parwan kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).
2. Sopir Sempat Bertanya ke Orang
Menurutnya, sopir sebenarnya ingin ke arah Ngrandu. Namun, saat bertanya jalan, malah diarahkan ke Muneng. Sopir pun sempat bertanya ke orang lain untuk menanyakan jalan alternatif.
"Nah waktu tanya jalan, seharusnya sopir lurus tapi dia justru belok ke kiri ke arah puncak gunung," terang Parwan.
3. Sopir Tak Buka Google Maps
Ditanya apa karena yang bersangkutan kesasar gegara Google Maps? Parwan menerangkan bahwa sopir tidak membuka Google Maps karena HP-nya mati. Sehingga, sopir hanya mengandalkan arahan dari warga yang ia temui.
"Dia seharusnya lurus. Sudah belok kiri. Beloknya kurang satu jalan lagi," imbuh Parwan.
Parwan menerangkan sopir seharusnya dari Muneng bisa ke Sukosari lalu belok kiri ke arah Ngumpul. Hanya saja beloknya keliru, sehingga sopir kesasar ke makam keramat.
"Saat kejadian sekitar pukul 5 sore, akhirnya sama warga disuruh pulang. Mobil diambil paginya saja," ucap Parwan.
Pengakuan sopir saat tetiba tersesat. Baca di halaman selanjutnya!
4. Pengakuan Sopir
Pengendara mengaku tidak hafal jalan. Sang sopir berinisial AU (37) warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Ponorogo. Sopir ngaku dirinya memang tidak hafal jalan, sementara ada pengalihan arus lalu lintas.
Dalam video yang beredar pengakuan sopir termuat dalam video 3 menit yang diunggah akun Instagram @ponorogo.update. Si sopir dalam keadaan sadar saat meminta petunjuk jalan dengan bertanya kepada warga sekitar.
"Saya dari Dengok mau ke Karanglo Kidul, Jambon. Tapi saat masuk Desa Bringin ada penutupan jalan karena di cor," tutur AU, Selasa (1/11/2022).
Sopir menambahkan dia pun mengikuti papan panah. Tiba di Desa Muneng, dia bertanya jalan tembusan ke warga sekitar. Menurutnya, dia berjalan sesuai petunjuk jalan yang diberikan dua orang warga pencari rumput dan seorang ibu.
"Arahnya ya ke pemakaman, karena buru-buru harus mengantarkan degan (kelapa muda) saya ikuti saja jalannya," jelas AU.
5. Kaget Tetiba Mobilnya Menuju Makam
Dalam perjalanannya sopir tidak melihat plang di sekitar. Padahal jalan yang ia lewati sebenarnya menuju ke Makam Keramat, Astana Giri Gombak, Makam Tumenggung Brotonegoro.
"Jalannya menanjak, tapi jalannya halus. Akhirnya saya ikuti saja jalannya, saat itu sekitar jam 5 sore," tukas AU.
Hingga akhirnya di tengah perjalanan tiba-tiba saja mobilnya mundur dan masuk ke dalam parit kecil. Sopir akhirnya turun dari mobil dan mengecek kondisinya.
"Pas keluar ternyata ada di gunung. Terus karena bingung saya jalan kaki turun ke bawah meminta bantuan warga sekitar, katanya suruh balik besok pagi saja," kata AU.
6. Detik-detik Mobil Nyasar
Kapolsek Sumoroto Kompol Beny Hartono menjelaskan, pada Senin (31/10) sore itu AU hendak pulang ke rumahnya usai berjualan degan.
"Sopir lewat dari Dengok ke barat sampai ke Desa Bringin, tapi di situ ada penutupan jalan. Kemudian diarahkan ke Muneng," ujar Beny melalui siaran pers, Selasa (1/11/2022).
Ia menerangkan, usai berjalan 500 meter, sopir meminta petunjuk arah ke warga tentang jalan tercepat menuju ke Karanglo Kidul. Ia dapat petunjuk melewati arah barat melalui jalan makadam.
Setelah berjalan 500 meter, sopir bertanya lagi ke warga lain dan diarahkan bahwa setelah makadam akan ada jalan paving sebelah kiri kemudian setelah warung belok ke kiri.
"Belum sampai belokan yang dimaksud, sopir justru belok kiri dan menuju ke arah Makam Tumenggung Brotonegoro," imbuh Beny.
7. Mobil Sudah Dievakuasi
Sopir membawa mobil itu ke atas bukit dengan ketinggian 700 meter. Karena terhalang tangga besi menuju makam, akhirnya sopir tidak berani melanjutkan perjalanan.
"Sopir mau putar balik tidak bisa, akhirnya mobilnya dipinggirkan di jalan," kata Beny.
Kemudian, sopir menuruni bukit hingga bertemu warga hendak meminta bantuan. Sekitar pukul 7 malam, sopir melihat lagi posisi mobilnya didampingi sejumlah warga.
"Oleh warga disarankan dievakuasi besok pagi. Sekitar pukul 7 pagi tadi akhirnya dibantu TNI, Polri, Rapi dan warga, dibuatkan lahan untuk putar balik. Akhirnya mobil bisa dievakuasi," kata Beny.