Mobil Suzuki APV warna hitam tersesat di makam keramat, Astana Giri Gombak, Makam Tumenggung Brotonegoro, Ponorogo. Tersesatnya mobil itu sempat viral di media sosial.
Mobil bernopol M 1693 AT itu pun akhirnya bisa dievakuasi petugas bersama warga Desa Nglarangan, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Selasa (1/11) pagi.
Kapolsek Sumoroto Kompol Beny Hartono menjelaskan pada Senin (31/10) sore itu sopir AU (37) warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong hendak pulang ke rumahnya usai berjualan degan (kelapa muda).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sopir lewat dari Dengok ke barat sampai ke Desa Bringin, tapi di situ ada penutupan jalan. Kemudian diarahkan ke Muneng," ujar Beny melalui siaran pers, Selasa (1/11/2022).
Ia menerangkan usai berjalan 500 meter, sopir meminta petunjuk arah ke warga tentang jalan tercepat menuju ke Karanglo Kidul. Ia dapat petunjuk melewati arah barat melalui jalan makadam.
Setelah berjalan 500 meter, sopir bertanya lagi ke warga lain dan diarahkan bahwa setelah makadam akan ada jalan paving sebelah kiri kemudian setelah warung belok ke kiri.
"Belum sampai belokan yang dimaksud, sopir justru belok kiri dan menuju ke arah Makam Tumenggung Brotonegoro," imbuh Beny.
Sopir membawa mobil itu ke atas bukit dengan ketinggian 700 meter. Karena terhalang tangga besi menuju makam, akhirnya sopir tidak berani melanjutkan perjalanan.
"Sopir mau putar balik tidak bisa, akhirnya mobilnya dipinggirkan di jalan," kata Beny.
Kemudian, sopir menuruni bukit hingga bertemu warga hendak meminta bantuan. Sekitar pukul 7 malam, sopir melihat lagi posisi mobilnya didampingi sejumlah warga.
"Oleh warga disarankan dievakuasi besok pagi. Sekitar pukul 7 pagi tadi akhirnya dibantu TNI, Polri, Rapi dan warga, dibuatkan lahan untuk putar balik. Akhirnya mobil bisa dievakuasi," kata Beny.
Sebelumnya, sopir mobil itu mengakui bahwa dirinya memang tidak hafal jalan. Persoalannya, pada saat dirinya perlu buru-buru mengantar dagangannya ada pengalihan jalan.
Di Desa Muneng itu dia pun bertanya jalan tembusan kepada warga sekitar. Menurutnya, dia berjalan sesuai petunjuk jalan yang diberikan dua orang pencari rumput dan seorang ibu.
"Arahnya ya ke pemakaman, karena buru-buru mengantarkan degan saya ikuti saja jalannya," kata AU.
(dpe/iwd)