Fenomena 3 November: Tengah Hari Lebih Cepat, Malam Jadi Lama

Fenomena 3 November: Tengah Hari Lebih Cepat, Malam Jadi Lama

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 01 Nov 2022 14:43 WIB
Ada fenomena yang terjadi setiap tanggal 3 November. Fenomena itu yakni tengah hari yang lebih cepat.
Fenomena 3 November/Foto: Istimewa (dok.Instagram @lapan_ri)
Surabaya -

Ada fenomena yang terjadi setiap tanggal 3 November. Fenomena itu yakni tengah hari lebih cepat.

Fenomena itu terjadi karena nilai perata waktu yang lebih besar. Sehingga matahari akan transit lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari biasanya dalam setahun.

Itu seperti yang diterangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui akun Instagram resminya, @lapan_ri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perata waktu adalah selisih antara waktu matahari sejati dengan waktu matahari rata-rata. Perata waktu dipengaruhi oleh dua faktor, yakni kemiringan sumbu bumi dan kelonjongan orbit bumi," kata Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang seperti yang disimak detikJatim, Selasa (1/11/2022).

1. Kemiringan sumbu bumi

Saat kemiringan sumbu bumi menjauhi titik setimbang menuju simpangan maksimumnya (September-Desember dan Maret-Juni), matahari akan transit lebih cepat.

ADVERTISEMENT

Sedangkan saat kemiringan sumbu bumi menjauhi simpangan maksimum menuju titik setimbang (Juni-September dan Desember-Maret), matahari akan transit lebih lambat.

2. Kelonjongan orbit bumi

Ini terjadi saat orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna. Namun berbentuk elips dengan kelonjongan 1/60.

Keadaan ini juga biasanya disebut dengan aphelion. Saat bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion (Januari-Juli), matahari akan transit lebih lambat.

Sedangkan saat bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion (Juli-Januari), matahari akan transit lebih cepat. Itu membuat matahari akan transit lebih cepat pada September-Desember dengan puncaknya pada awal November.

"Nilai perata waktu ketika tengah hari 3 November di Indonesia adalah +16 menit 27 detik," imbuhnya.

Untuk menentukan kapan tengah hari dalam waktu lokal, dapat menggunakan rumus berikut:

Tengah Hari = 12 + zona waktu - perata waktu - bujur/15

Contoh:

  • Bandung (bujur = 107 36)
  • Tengah Hari = 12.00 + 7.00 - (+00.16.27) - (107 36/15) = 11.33.09 WIB

Tengah hari lebih awal akan menyebabkan waktu terbit matahari lebih cepat. Bagi muslim, waktu salat duha saat ketinggian matahari mencapai +4,5Β° atau sepenggalah). Waktu subuh lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya. Terutama bagi wilayah selatan Indonesia.
β €
Juga menyebabkan waktu terbenam matahari (magrib) yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya. Terutama bagi wilayah utara Indonesia.




(sun/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads