Tragedi Itaewon masih meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban. Kisah pilu ini diungkapkan ibu salah satu korban. Ia mengaku tak menyangka anak gadisnya harus tewas usai pamit hendak bertemu dengan kekasih.
Diketahui, Kim Da-bin (19) sempat pamit ke ibunya pergi ke Itaweon pada Sabtu (29/10) untuk bertemu kekasihnya. Saat itu, Da-bin merasa harus pergi ke distrik populer di Korea Selatan itu. Ini merupakan kencan terakhir Da-bin karena sang kekasih akan melaksanakan wajib militer.
Tak disangka, tujuh jam setelahnya, sang kekasih menelepon ibu Da-bin, nyonya Ahn dan membawa kabar Da-bin telah meninggal dalam tragedi Itaewon. Ahn tidak menyangka putrinya menjadi salah satu dari 150 korban meninggal di Itaewon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tragedi ini terjadi karena padatnya orang yang berada di jalanan sempit di Itaewon tersebut. Ini membuat ratusan orang terhimpit, terjatuh hingga terinjak-injak hingga tewas. Da-bin mengalami nasib serupa. Dia sempat berusaha diselamatkan oleh sang pacar saat berada di bawah tumpukan orang.
"Pacarnya menelepon saya sekitar tengah malam, menangis, mengatakan Da-bin sudah meninggal. Dia berada di bawah tumpukan orang selama lebih dari satu jam dan dia mencoba menariknya keluar tapi tidak bisa," ungkap Ahn yang mengatakan kepada Kantor Berita Yonhap yang dikutip Wolipop, Minggu (30/10/2022).
Ahn langsung bergegas ke Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang, pusat kesehatan terbesar di daerah Itaewon. Saat itu, dia mengatakan banyak korban tewas dan terluka dibawa oleh petugas setelah terinjak-injak.
"Saya segera ke sini setelah menerima teleponnya tetapi belum menerima konfirmasi," kata Ahn.
Saat diwawancara, Ahn mengaku sedih karena belum berhasil menemukan putrinya di rumah sakit tersebut.
"Saya akan terus mencarinya," tambah wanita 55 tahun itu.
Diketahui, korban dalam tragedi Itaewon bertambah. Informasi terakhir menyebut, korban menjadi 153 orang dan puluhan orang terluka. Petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka menerima laporan orang-orang dengan kesulitan bernapas setelah pukul 10 malam pada hari Sabtu (29/10/2022) ketika kerumunan orang melonjak di gang sempit di distrik Itaewon.
Sejumlah warga lokal dan turis asing datang ke sana untuk merayakan Halloween. Bukannya jadi bersuka ria, malam itu berakhir menjadi duka cita. Orang-orang yang tewas dikonfirmasi berusia 20-an. Sampai saat ini penyebab tragedi Itaewon tersebut masih diselidiki.
Simak video 'Cerita Kengerian Tragedi Halloween di Itaewon Bak Lagi Perang':