Klarifikasi Tim Panji Petualang, yang Minta King Kobra Dipulangkan Ternyata Oknum

Klarifikasi Tim Panji Petualang, yang Minta King Kobra Dipulangkan Ternyata Oknum

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 30 Okt 2022 14:51 WIB
Ular Kobra 4,5 meter yang menewaskan tuannya di Trenggalek telah dievakuasi tim Panji Petualang
Diky, Tim Panji Petualang bersama King Kobra yang tewaskan pemiliknya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Pecinta satwa yang berafiliasi dengan Tim Panji Petualang di Surabaya Diky Firmansyah mengklarifikasi pernyataannya bahwa keluarga pawang Trenggalek meminta King Kobra dipulangkan. Diky baru menyadari ternyata yang menghubungi dirinya bukan keluarga Almarhum, melainkan oknum.

Diky menegaskan orang yang menghubunginya dan meminta agar ular yang telah dia evakuasi dikembalikan bukan merupakan keluarga pawang asal Trenggalek. Soal pawang ular yang datang dalam mimpi keluarga juga merupakan kabar bohong buatan oknum tersebut.

"Saya mau meluruskan berita pihak keluarga yang meminta ular dikembalikan atau dilepasliarkan di Trenggalek. Itu ternyata tidak benar. Barusan saya dikonfirmasi sama pihak keluarganya, yakni oleh adiknya, yang nyeletuk itu pihak yang tidak bertanggung jawab (oknum)," kata Diky kepada detikJatim, Minggu (30/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya itu menegaskan bahwa dirinya bukan hendak menyebar hoaks atau lari dari tanggung jawab. Dia mengakui ada kesalahan komunikasi dan ketidaktahuannya tentang siapa saja keluarga pemilik ular King Kobra tersebut. Mengingat, ada sejumlah orang yang terlibat dalam proses evakuasi itu.

"Saya pastikan bukan dari pihak keluarga dan tidak ada kaitannya dengan korban. Setelah saya telaah, sepertinya ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang mau dapetin ular ini. Karena ular ini punya nilai dan harga jualnya tinggi," katanya.

ADVERTISEMENT

Diky pun memastikan bahwa dirinya akan tetap mengirimkan King Kobra itu ke Shelter Panji di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (31/10/2022). Dia telah menginapkan 2 King Kobra yang telah dia evakuasi dari rumah korban di Trenggalek di rumahnya selama 3 hari.

"Tetap saya kirim besok Senin (31/10/2022) siang atau sorean bareng 2 rekan saya," katanya.

Pria pemilik CV Fape (Export-Import Animal) itu sempat mengaku kesal dengan pihak keluarga korban. Dia sempat mendapat telepon dari orang yang mengaku keluarga Sang Pawang yang meminta dirinya mengembalikan ular itu untuk dilepasliarkan di Trenggalek.

Alasannya, salah seorang anggota keluarga korban didatangi mendiang Imam Sang Pawang Ular Trenggalek di dalam mimpi kemudian meminta agar King Kobra kesayangan Almarhum dilepas di sekitar rumahnya saja.

"Keluargane sempet telepon, njaluk dibalekno. Alasane diimpeni karo sing duwe. Jaluk dilepas ning kono ae. (Keluarga korban sempat telepon, minta ular dikembalikan. Alasannya didatangi dalam mimpi oleh almarhum, minta dilepas di sana saja)," ujar Diky, Jumat (28/10/2022).




(dpe/iwd)


Hide Ads