Pencarian Peritual Kediri yang Hilang Lanjut via Jalur Tikus Gunung Lawu

Pencarian Peritual Kediri yang Hilang Lanjut via Jalur Tikus Gunung Lawu

Sugeng Harianto - detikJatim
Jumat, 28 Okt 2022 21:18 WIB
Tim pencarian peritual Kediri hilang di Gunung Lawu
Tim pencarian peritual Kediri hilang di Gunung Lawu. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Magetan - Pencarian peritual asal Kediri, Ali Rahmatullah (48) yang hilang di Gunung Lawu belum dihentikan. Pencarian dilanjutkan dengan menyusuri jalur tikus.

"Pencarian bukan dihentikan tapi ganti metode. Sekarang penyisiran ke jalur tikus," ujar Komandan Tim pencarian dari Basarnas Eko Aprianto kepada detikJatim, Jumat (28/10/2022).

Eko mengatakan bahwa banyak jalur tikus untuk pendakian ke puncak Gunung Lawu yang belum bisa dihitung. Jalur tikus itu dalam waktu dekat akan ditutup demi menghindari pendaki yang nekat.

"Untuk jalur tikus cukup banyak dan kami akan lakukan pemblokiran agar tidak dilalui pendaki yang nekat naik ke puncak," kata Eko.

Eko mengatakan bahwa saat ini ada lima jalur pendakian resmi di puncak Gunung Lawu yang telah disisir untuk mencari Ali tapi belum juga belum membuahkan hasil.

Ada pun lima jalur resmi itu yakni Jalur Cemoro Sewu, Jalur Cemoro Kandang, Jalur Tambak Ngargoyoso, Jalur Cetho, dan Jalur Jogorogo.

"Jalur resmi sudah kami sisir keseluruhan dan personil sudah turun semua tapi belum ada hasil. Makanya kami susuri jalur tikus di Gunung Lawu," ujarnya.

Eko menjelaskan bahwa dari lima jalur pendakian itu paling banyak personel pencarian berlokasi di Cemoro Sewu. Di jalur Cemoro Sewu ada empat regu atau sekitar 44 personil di jalur lain masing-masing hanya 1 regu.

"Paling banyak personel di jalur Cemoro Sewu mencapai empat regu. Sedangkan di jalur lainnya hanya ada masing-masing 1 regu pencarian," papar Eko.

Eko menjelaskan untuk penyisiran jalur tikus hari ini 1 regu berjumlah 7 orang sudah berangkat dari jalur Jogorogo, Ngawi. Mereka akan turun pada hari Minggu (30/10/2022).

"Satu regu yang akan melakukan penyisiran di Jogorogo Ngawi sekitar 7 personel," ujarnya.

Sebelumnya, seorang peritual Gunung Lawu yang berasal dari Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Papar, Kediri dilaporkan hilang.

Dari laporan pengelola pendakian di Jalur Cemoro Sewu Ali diketahui sudah mendaki sejak 15 Oktober dengan izin melakukan ritual.


(dpe/iwd)


Hide Ads