.webp)
Basarnas telah menetapkan batas akhir pencarian peritual Kediri, Ali Rahmatullah yang hilang di Gunung Lawu jatuh pada hari ini. Pada hari terakhir pencarian ini, seluruh tim dikerahkan secara maksimal dari berbagai penjuru. Mereka menyisir 4 jalur pendakian Gunung Lawu yang berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kita buka pencarian di empat jalur pendakian Gunung Lawu yang berada di Jatim dan Jateng," jelas Ketua Tim Pencarian Hendri Parno Siswanto kepada detikJatim, Jumat pagi (28/10/2022).
Dari empat jalur pendakian Gunung Lawu tersebut, kata Hendri, dua berada di Jatim dan dua di Jateng. Tim saat ini sudah bergerak menuju Khayangan, tempat yang diduga menjadi tujuan peritual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk jalur pendakian Gunung Lawu via Jatim ada di Cemoro Sewu Magetan dan Jalur Jogorogo Ngawi," kata Hendri.
Sedangkan dua jalur pendakian di Jateng yakni via Cemoro Kandang dan Candi Ceto. Guna memaksimalkan pencarian, dua jalur pendakian tersebut ditutup sementara untuk para pendaki.
"Dua jalur pendakian di Jateng juga kita susuri melibatkan tim dari Jateng di jalur Candi Ceto dan Cemoro Kandang. Saat ini jalur tersebut yang sebelumnya masih buka kini sudah dilakukan penutupan," jelas Hendri.
Baca juga: Mitos di Gunung Lawu: Pasar Setan |
"Kalau jalur Singolangu, Magetan sudah ditutup juga dan sudah ditelusuri bekuk ada hasil kemarin," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Ali Rahmatullah, seorang peritual Gunung Lawu yang berasal dari Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Papar, Kediri dilaporkan hilang.
Dari laporan pengelola pendakian via Cemoro Sewu, diketahui bahwa Ali sudah naik ke Lawu via Cemoro Sewu sejak 15 Oktober lalu. Ali sempat berpesan kepada temannya bahwa dirinya mendaki Lawu untuk berburu harta karun gaib.
(hil/dte)
