40 Contoh Majas Hiperbola yang Mudah Dipahami

40 Contoh Majas Hiperbola yang Mudah Dipahami

Dina Rahmawati - detikJatim
Kamis, 27 Okt 2022 00:30 WIB
Ilustrasi contoh gaya gesek menulis atau anak belajar
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Hakase_
Surabaya -

Majas merupakan instrumen penting dalam karya tulis seperti puisi atau prosa. Selain berfungsi untuk menyampaikan pesan, majas juga dapat memperindah susunan kata.

Ada banyak jenis majas, salah satunya adalah majas hiperbola. Mengutip buku Majas dan Peribahasa karya Hadi Gunawan, majas hiperbola adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan, bahkan terkesan tak masuk akal.

Tujuan majas hiperbola ialah untuk menekan, memperhebat, serta meningkatkan kesan bagi para pembaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 40 contoh majas hiperbola yang mudah dipahami:

  1. Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa.
  2. Seribu kota akan kulalui untuk mencari kekasih hati.
  3. Orang itu setinggi rumah.
  4. Kulitmu lebih lembut dari sutra.
  5. Kejutan ulang tahun kali ini hampir membuatku terkena serangan jantung.
  6. Ayah memeras keringat demi memberi nafkah kami sekeluarga.
  7. Kakak membanting tulang demi menyekolahkan adik-adiknya.
  8. Dia membacakan pidato sampai berapi-api.
  9. Pujian ibu guru membuat diriku melayang-layang di udara.
  10. Sinar matahari membakar kulitku.
  11. Pencuri itu berlari secepat kilat saat kepergok warga.
  12. Cintaku padamu melebihi luasnya samudra.
  13. Saya sangat lapar hingga bisa makan gajah.
  14. Tanganmu lebih kuat dari besi.
  15. Pesawat itu melaju lebih cepat dari kecepatan cahaya.
  16. Guru sejarah ini sudah mengajar sejak zaman batu.
  17. Kamu berjalan lebih lambat dari siput.
  18. Makanan ini lebih panas dari lava pijar.
  19. Surat itu butuh waktu ribuan tahun untuk tiba.
  20. Kecantikan Miss Indonesia mampu mengalihkan dunia.
  21. Suaramu yang merdu dapat menggemparkan dunia.
  22. Tangis anak-anak kecil itu sungguh menyayat hati.
  23. Darah kami mendidih saat terjadi kecurangan dalam pertandingan tersebut.
  24. Teriak kekecewaannya mampu membelah angkasa
  25. Harga kebutuhan pokok yang semakin naik mulai mencekik leher masyarakat.
  26. Tubuhnya hanya tinggal tulang dibalut kulit setelah ibunya meninggal dunia.
  27. Para pahlawan berjuang hingga titik darah penghabisan.
  28. Hatiku meleleh saat laki-laki itu mengungkapkan cintanya padaku.
  29. Air di sungai itu sangat jernih hingga mengalahkan beningnya kristal.
  30. Dia tidur lama sekali hingga aku mengiranya telah menjadi mayat.
  31. Doa ibu deras mengalir untuk kebaikan putra dan putrinya.
  32. Harga bahan bakar sedang meroket.
  33. Saya ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada bapak dan ibu yang telah hadir.
  34. Bentakan ayah mampu menggetarkan seisi rumah.
  35. Sampah itu menumpuk setinggi gunung.
  36. Mulut tukang penipu itu penuh dengan bisa.
  37. Tangisan bayi itu memecah kesunyian di malam hari.
  38. Tinggi gedung-gedung itu menantang langit.
  39. Air matanya membanjiri pipinya saat melihat kedua orang tuanya meninggal dunia.
  40. Gadis berparas ayu itu mampu memanah hatiku.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads