.webp)
Atap dua ruang kelas dan satu laboratorium di SDN 02 Gugut Dusun Njreng Timur, Desa Gugut, Rambipuji, Jember, ambrol. Ambrolnya atap ruangan diduga karena lapuk termakan usia serta akibat sebelumnya diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
"Untuk kejadian ambruknya atap ruangan dua kelas dan satu laboratorium itu terjadi sore kemarin saat hujan deras mengguyur Jember. Yang atapnya ambruk, ruang kelas yang rusak kelas 4A, dan gudang (laboratorium) rusak berat. Kemudian ruang kelas 6A dengan kondisi rusak ringan," kata anggota TRC BPBD Jember Firman Arifiyanto, Rabu (26/10/2022).
"Untuk ruang kelas 6B, karena berdampingan dengan kelas 6A. Juga dikhawatirkan rentan ambruk, jadi tidak digunakan untuk KBM (kegiatan belajar mengajar)," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk upaya penanganan, lanjut Arif, dilakukan pembersihan di lokasi ruangan yang atapnya ambrol. Untuk total kerugian masih dilakukan penghitungan.
"Kami kerja bakti dengan pihak sekolah, juga menghitung dampak kerugian dengan pihak sekolah yang dilakukan tim Jitupasna," ucapnya.
Kepala SDN 02 Gugut, Sucipto mengatakan pihak sekolah meliburkan sementara kegiatan belajar mengajar. Pihak sekolah juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jember.
"Kami terpaksa meliburkan kegiatan belajar karena masih melakukan pembersihan atap ruang kelas yang ambruk. Kami minta izin ke Dinas Pendidikan sebelumnya," kata Sucipto.
Secara rinci, Sucipto menyebutkan, ada tiga ruangan yang atapnya ambrol yakni satu laboratorium yang digunakan untuk menyimpan alat alat drumband dan dua ruang kelas.
"Untuk atap yang ambruk ini, rapuh dan usia bangunan sudah tua. Sudah lama juga tidak ada perbaikan. Jadi saat diguyur hujan, atapnya rentan ambruk," ujarnya.
(abq/iwd)
