77,5% Wilayah Jatim Masuk Musim Hujan, Cuaca Esktrem Masih Mengancam

77,5% Wilayah Jatim Masuk Musim Hujan, Cuaca Esktrem Masih Mengancam

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 26 Okt 2022 07:45 WIB
Deputi  Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Pendopo Kabupaten Trenggalek
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Pendopo Kabupaten Trenggalek. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut 77,5 persen wilayah Jatim telah masuk musim hujan. Cuaca ekstrem masih menjadi ancaman di beberapa wilayah.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan musim penghujan telah merata di wilayah selatan Jawa Timur. Sedangkan wilayah yang belum masuk musim hujan meliputi tapal kuda dan sebagian Madura.

"Melihat dari sisi pergerakan musim kalau saat ini sudah 77,5% wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim penghujan, puncaknya akan terjadi pada bulan Desember atau Januari 2023," kata Guswanto, Rabu (25/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG mengingatkan masih adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Cuaca ekstrem memiliki beberapa parameter cuaca seperti hujan dan angin yang melebihi ambang batas.

"Kemungkinan sampai periode musim penghujan 2023 artinya bisa sampai bulan Maret 2023 semoga saja indeks La Nina-nya menuju normal," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu pada periode tiga hari ke depan BMKG memperkirakan akan terjadi peningkatan curah hujan di wilayah selatan dan tengah Jawa Timur. Sedangkan angin kencang masih akan terjadi di sisi utara Jawa Timur.

"Kami lihat di Jawa Timur tanggal 25, 26, dan 27 ada peningkatan curah hujan di sekitar selatan dan di wilayah tengah Jawa Timur," katanya.




(dpe/iwd)


Hide Ads