3.000 Kotak Makanan Didistribusikan untuk Korban Puting Beliung Sidoarjo

3.000 Kotak Makanan Didistribusikan untuk Korban Puting Beliung Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Senin, 24 Okt 2022 17:12 WIB
warga dusun kemlaten mulai membersihkan puing-puing dan memperbaiki rumah yang rusak dampak puting beliung sidoarjo
Warga Dusun Mlaten, Sidokepung, Buduran, Sidoarjo yang sudah mulai membersihkan puing rumah usai diterjang puting beliung. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Pemkab Sidoarjo, sebanyak 631 rumah warga rusak terdampak puting beliung pada Minggu (23/10) siang. Untuk memenuhi kebutuhan makanan, pemkab menyiapkan 3.000 kotak makanan untuk 3 kali makan warga terdampak.

"Hari ini sudah kami pastikan ada 3.000 kotak makanan untuk 3 kali makan warga. Tadi kami fokus untuk pembersihan material yang berserakan karena adanya puting beliung," ujar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Balai RW 6, Dusun Mlaten, Sidokepung, Buduran, Sidoarjo, Senin (24/10/2022).

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu mengakui bahwa jumlah rumah terdampak puting beliung di Sidoarjo di luar dari prediksi sebelumnya. Karena itu ada sejumlah keputusan baru yang akan diambil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ini di luar prediksi. Kemarin 256 sekarang sudah 631 rumah terdampak. Butuh penanganan lebih, perhatian lebih. Kami kawal dan kita doakan bersama supaya musibah ini bisa kita lalui dengan baik dan secepatnya bisa tertangani," ujarnya.

Untuk mempercepat distribusi kebutuhan makanan bagi warga, Gus Muhdlor memutuskan besok akan membangun dapur umum di lokasi dekat dengan pengungsian di Dusun Mlaten.

ADVERTISEMENT

"Besok sudah mulai kami bangun dapur umum. Dapur umum nanti di sini (balai RW 6), tinggal nanti dari masing-masing RT ngambilin untuk warganya," ujarnya.

Pantauan detikJatim di Dusun Mlaten, sejumlah warga yang rumahnya rusak terdampak puting beliung sudah mulai melakukan pembersihan puing-puing dan melakukan perbaikan seadanya di rumah mereka.

Salah satu hal yang banyak dilakukan oleh warga adalah menutup atap rumah mereka yang genting maupun asbesnya sudah hilang disapu puting beliung dengan terpal. Sebagian warga membeli sendiri terpal tersebut karena bantuan dari pemkab belum juga datang.

Gus Muhdlor beralasan karena di luar prediksi itulah pengiriman bantuan kebutuhan warga terdampak seperti terpal menjadi terhambat. Namun dia memastikan distribusi bantuan berupa terpal dan peralatan tidur sedang dalam perjalanan.

"Siap semua. Termasuk terpal. Hari ini matras, selimut, dan semuanya sedang OTW (on the way/sedang perjalanan). Genset juga sudah ada," katanya kepada wartawan.

Salah satu dampak yang hingga kini dikhawatirkan warga adalah ketersediaan air bersih dan listrik yang sebagian masih belum menyala. Kemarin, usai puting beliung menerjang, listrik di Dusun Mlaten seluruhnya padam sehingga suasana menjadi gelap gulita.




(dpe/iwd)


Hide Ads