.webp)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mlaku bareng memakai sarung bersama ribuan santri di Sidoarjo. Muhaimin menyebut sudah waktunya santri menjadi pemimpin bangsa.
Hal itu disampaikan Cak Imin sebelum memberangkatkan 5 ribu santri di Sidoarjo saat mlaku bareng memakai sarung, peringati ke-8 Hari Santri Nasional 2022.
Cak Imin menambahkan saat ini sudah menikmati akhir dari pandemi menuju endemi. Ia berharap masyarakat di Sidoarjo ini diberi kesehatan dan senantiasa diberi kekuatan terus berbakti menekuni bidang masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan momentum mlaku sarungan bareng ini, semua Santri bangkit dengan kokoh untuk memimpin bangsa ini," kata Muhaimin dalam sambutannya, Minggu (23/10/2022).
Muhaimin menjelaskan yang masih menjadi santri harus tetap belajar dengan sungguh-sungguh. Sedangkan bagi yang sudah jadi profesional harus bekerja dengan sungguh-sungguh juga.
"Insyaallah menjadi santri di berbagai bidang seperti, politik, ekonomi, sosial, dan budaya, dan khususnya kepemimpinan umat dan bangsa. Menemukan puncaknya di era tahun ini, yang lain sudah berantakan," jelas Muhaimin.
Saatnya santri menyiapkan diri dengan sungguh-sungguh kenapa yang lain berantakan. Karena sudah kehilangan akal, moral, integritas, kesungguhan, komitmen, pembaharuan, dan pertanggungjawaban.
Muhaimin menambahkan, pertanggungan jawaban masa depan, pertanggungjawaban akhirat dan pertanggungjawaban masa regenerasi. Santri InsyaAllah siap memimpin bangsa kita. Memimpin negara, memimpin masyarakat, baik dibidang profesi, ekonomi, sosial, pemerintahan, politik.
Ia kemudian memberi contoh Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor. Bahwa santri juga mampu menjadi seorang pemimpin. Ia kemudian berharap bisa sukses dalam memimpin Sidoarjo.
"Contohnya seperti Gus Muhdlor seorang santri, seorang putra kiai dan seorang Gus mampu memimpin dengan sukses dan sempurna. Kita doakan Gus Muhdlor sukses memajukan Sidoarjo," tandas Muhaimin.
(abq/fat)
