Mbah Bisri Jadi Nama Jalan di Unsuri, Cak Imin: Sangat Tepat!

Mbah Bisri Jadi Nama Jalan di Unsuri, Cak Imin: Sangat Tepat!

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 23 Okt 2022 04:04 WIB
Muhaimin Iskandar
Cak Imin saat menghadiri peresmian nama jalan KH Bisri Syansuri, kakek buyutnya di Unsuri. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ditetapkan sebagai nama jalan utama menuju Kampus Universitas Sunan Giri Surabaya (Unsuri), yang berada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Mbah Bisri merupakan seorang ulama besar. Selain sebagai salah satu pendiri NU, Mbah Bisri juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang dan terkenal atas penguasaannya di bidang fikih.

Mbah Bisri adalah kakek dari Presiden Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Mbah Bisri juga kakek buyut dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar dan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhaimin dan Halim menyaksikan langsung peresmian nama Jalan KH Bisri Syansuri di Unsuri. Peresmian tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Sabtu (22/10/2022).

"Selamat kepada Unsuri yang telah memilih Almukarrom Almagfurlah KH Bisri Syansuri sebagai nama jalan utama menuju Kampus Unsuri," ungkap Muhaimin.

ADVERTISEMENT

Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu menambahkan, Mbah Bisri merupakan sosok ulama yang tegas dan sangat konsisten dalam hal fikih.

"Mbah Bisri mengimbangi Mbah Wahab (KH Wahab Hasbullah, juga salah satu pendiri NU) yang sangat lentur, fleksibel di dalam perjuangan politik sehingga lincah. Alhamdulillah, duet ini memberikan arah awal perjuangan NU," katanya.

Cak Imin mengatakan, Unsuri merupakan lembaga perguruan tinggi yang menjadi basis dalam pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul.

"Ini sama dengan basis utama perjuangan Mbah Bisri, KH Hasyim Asy'ari, dan seluruh masyaikh NU di bidang pendidikan. Pendidikan menjadi basis arah perjuangan yang menggerakkan semua aspek perjuangan, sehingga Unsuri sangat tepat mengambil nama KH Bisri Syansuri sebagai nama jalan utama menuju kampus," katanya.

Dia berharap Unsuri menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan NU dan PKB.

"Sebab, perjuangan politik itu yang paling efektif dalam mem-back up perjuangan ahlussunnah wal jamaah, perjuangan NU. Perjuangan politik memberikan jalan paling cepat dalam peningkatan kualitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tutur politikus yang juga menyandang sebutan Panglima Santri tersebut.

Menurutnya, jika Unsuri konsisten seperti perjuangan yang dilakukan Mbah Bisri, Gus Muhaimin sangat optimistis Unsuri akan bangkit dan menjadi lembaga pendidikan yang maju di masa mendatang.

"Saya cicit dari Mbah Bisri ikut terpanggil untuk bersama-sama menjadi bagian dari langkah Unsuri yang mulai bangkit dari masa-masa sulit yang lalu. Unsuri harus menyesuaikan dengan perkembangan demi berperan terhadap kemajuan bangsa melalui lembaga perguruan tinggi," urainya.

Diketahui, selain aktif di bidang pendidikan, Mbah Bisri juga pernah aktif di politik sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mewakili Masyumi. Selain itu, Mbah Bisri juga menjadi anggota Dewan Konstituante, ketua Majelis Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Rais Aam NU.

Dalam hal pendidikan, Mbah Bisri pernah mendalami pendidikan agama di Makkah dan belajar ke sejumlah ulama terkemuka. Antara lain Syekh Muhammad Baqir, Syekh Muhammad Sa'id Yamani, Syekh Ibrahim Madani, Syekh Jamal Maliki, Syekh Ahmad Khatib Padang, Syekh Syu'aib Daghistani, dan Kiai Mahfuz Termas.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads