16 KK di Dongko Trenggalek Mengungsi Usai Rumah Rusak karena Tanah Gerak

16 KK di Dongko Trenggalek Mengungsi Usai Rumah Rusak karena Tanah Gerak

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 22 Okt 2022 20:55 WIB
Bencana tanah gerak di Trenggalek
Bencana tanah gerak yang membahayakan rumah warga di Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek - Bencana tanah gerak terjadi di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Trenggalek. Akibatnya, belasan rumah rusak sehingga warga harus mengungsi tempat yang lebih aman. Total, ada 16 KK yang mengungsi.

Salah seorang warga, Sumarti mengatakan, tanah gerak di kampungnya telah dimulai sejak setahun lalu. Pergerakan tanah sempat terhenti, namun kembali muncul empat hari lalu, sehingga memicu terjadinya retakan di rumah warga.

"Paling parah terjadi empat hari lalu. Kondisinya parah, bahkan saat ini ada rumah warga yang roboh," kata Sumarti, Sabtu (22/10/2022).

Retakan tanah menyebar ke belasan rumah warga, sehingga kondisinya tidak layak huni dan rawan ambruk. Menurutnya, saat ini 16 keluarga yang terdampak mengungsi ke bekas gedung SDN 3 Pandean.

"Kami sudah empat hari di pengungsian," jelasnya.

Sumarti berharap, seluruh warga yang terdampak bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman dan mendapatkan fasilitas hunian yang layak.

"Harapannya supaya bisa punya rumah lagi yang memadai, karena yang sekarang sudah tidak layak huni," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, belasan kepala keluarga yang terdampak tanah gerak telah mendapatkan tempat pengungsian yang layak di bekas bangunan sekolah.

"Mereka harus mengungsi karena rumahnya tidak layak dan berbahaya. Jadi sekarang kami tempatkan di penampungan sementara ini, kami penuhi kebutuhan sehari-harinya, butuhnya apa. Almari, kemudian kebutuhan memasak, selimut dan sebagainya," jelas Arifin.

Selanjutnya, pemerintah dan instansi terkait bekerja sama untuk mempersiapkan perumahan bagi korban tanah gerak di lahan bekas sekolah.

"Sekolah yang tidak terpakai lagi ini akan kami modifikasi menjadi tempat hunian. Sekaligus kami siapkan dapur dan kamar mandinya," kata Arifin.


(hil/dte)


Hide Ads