Gawat! Fenomena Tanah Gerak Meluas ke 5 Kecamatan di Blitar

Gawat! Fenomena Tanah Gerak Meluas ke 5 Kecamatan di Blitar

Erliana Riady - detikJatim
Sabtu, 22 Okt 2022 17:22 WIB
tanah gerak di blitar
Tanah gerak di Blitar Foto: Erliana Riady/detikJatim
Blitar -

Pascabencana banjir di Blitar, muncul fenomena tanah gerak. Tanah gerak ini telah meluas ke 5 kecamatan kawasan Blitar bagian selatan.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Blitar, tanah gerak awalnya muncul di Kecamatan Panggungrejo. Sebanyak 9 rumah warga rusak tak bisa dihuni.

Fenomena tanah gerak ini juga mengakibatkan sebagian rumah lainnya retak-retak, sehingga tidak aman dihuni. Warga yang rumahnya mengalami tanah gerak sampai mengungsi. Kini, jumlah pengungsi di posko Kantor Desa Panggungrejo tercatat 165 jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya malam warga tinggal di pengungsian. Kalau siang mereka masih ke ladang dan kembali ke rumah untuk memberi pakan ternak," kata Camat Panggungrejo, Agus Prihandoko, Sabtu (22/10/2022).

Hari ini, fenomena tanah gerak itu dilaporkan meluas ke empat kecamatan lainnya. Salah satunya di Dusun/Kecamatan Binangun dengan panjang rekahan sekitar 200 meter dan ketinggian 30 meter.

ADVERTISEMENT

Tanah gerak tersebut berimbas pada 41 KK di Desa Binangun. Kini, posko pengungsian di Kantor Desa Binangun saat ini mencapai 58 jiwa.

Kemudian di Kecamatan Kademangan meliputi Dusun Kampung Tengah Desa Maron berjumlah 4 KK dengan panjang retakan sekitar 150 meter. Serta Dusun Krajan, Desa Maron berjumlah 5 KK dengan panjang retakan sekitar 200 meter.

Tanah gerak juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Wates. Tanah di sana amblas dengan kedalaman 1 meter sepanjang 1,5 KM di Dusun Sumberasri Desa Purworejo sejumlah 12 KK. Selain itu juga di Dusun Sumberurip, Desa Purworejo sebanyak 6 KK.

"Di Kecamatan Sutojayan ini terjadi tanah gerak dan mengeluarkan air di dalam rumah yang menimpa 9 KK. Lokasinya di Dusun Sentul, Desa Pandanarum RT 002 RW 003," jawab Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto.

Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Blitar melaksanakan kaji cepat ke lokasi bencana. Serta koordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memberikan bantuan logistik pada pengungsi yang terdampak.

"Kami juga memasang rambu-rambu peringatan agar berhati-hati. Terutama yang lokasinya menjadi akses umum," tukasnya.




(hse/dte)


Hide Ads