Alasan Perguruan Silat Kera Sakti Pindahkan Makam Sang Guru Besar

Alasan Perguruan Silat Kera Sakti Pindahkan Makam Sang Guru Besar

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 19 Okt 2022 19:11 WIB
Ketua Umum Perguruan Silat Kera Sakti Bambang Sunarja
Ketua Umum Perguruan Silat Kera Sakti Bambang Sunarja membeberkan alasan pemindahan makam sang guru besar. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun -

Makam guru besar perguruan silat Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS-PI) Kera Sakti R.Totong Kiemdarto dipindah dari Kota Madiun ke Kabupaten Madiun. Makam yang baru terletak di kompleks Padepokan Kera Sakti, Jalan Letjen Sutoyo, Caruban, Kabupaten Madiun.

Pemindahan tersebut bukan tanpa alasan. Perguruan silat Kera Sakti ingin memudahkan orang ingin berziarah. Sehingga, orang yang datang ke padepokan juga bisa berziarah.

"Kalau ada acara di padepokan nanti para anggota, pasti mampir ziarah," ujar Ketua Umum IKS-PI Kera Sakti Bambang Sunarja kepada wartawan Rabu (19/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bambang, pertimbangan lain pemindahan makam tersebut karena alasan kelayakan. Usulan untuk memindahkan makam datang dari seluruh pengurus se-Indonesia saat rapat kerja di Padepokan IKS-PI di Desa Buduran.

"Kalau ada acara di padepokan, pasti anggota pesilat mampir ziarah, saat itu melihat menurut kami kurang layak. Padahal kita mampu dan kebetulan ada tanah yang berdampingan dengan padepokan masih di dalam kompleks," kata Bambang.

ADVERTISEMENT

Bambang menambahkan, bahwa telah berkomunikasi terlebih dahulu dengan keluarga maupun saudara guru besar perguruan silat Kera Sakti.

"Memang awalnya ada yang kurang sepaham, tapi setelah lama berjalan, akhirnya saudara mendukung termasuk lingkungan mendukung," jelas Bambang.

"Keluarga menyadari Pak Totong ini milik orang banyak, kalau menempatkan (di tempat) lebih bagus dipersilakan," sambungnya.

Data yang dihimpun detikJatim, bahwa guru besar perguruan silat IKS PI Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto lahir di Madiun 20 Oktober 1953. Dia meninggal dunia pada 24 Desember 1997. Ia mendirikan IKSPI pada tahun 1980 dan saat ini anggotanya berjumlah lebih dari 1 juta orang yang tersebar di seluruh pelosok negeri, bahkan tersebar hingga mancanegara.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads