.webp)
Seorang pria mengamuk di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo. Pria itu berteriak-teriak karena kecewa dengan sikap petugas yang membatalkan proses lelang secara sepihak.
Pria itu adalah Oky Pujo Ismanto (47), warga Kartasura, Sukoharjo, Jateng. Dia kecewa karena proses lelang sebuah bangunan Minimarket di kawasan Bluru Kidul-Sidoarjo yang akan dilakukan di kantor KPKNL secara virtual dibatalkan sepihak oleh pihak KPKNL Sidoarjo.
Yang bikin Oky berang adalah pembatalan proses lelang ini dilakukan setelah Oky menyetor uang jaminan sebesar Rp.371.600.000 kepada pihak penyelenggara lelang. Pembatalan dilakukan setelah yang bersangkutan melakukan penawaran lelang terhadap bangunan yang dilelang sekitar Rp 1,8 milliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oky kecewa terhadap pejabat lelang KPKNL Sidoarjo yang dituduhnya curang untuk memenangkan seseorang dalam proses lelang tersebut. Dugaan ini muncul karena tanggal pembatalan lelang yang tertulis dalam surat tertulis dan penjelasan petugas berbeda jauh
"Kalau memang proses lelang itu telah dibatalkan seharusnya segera diumumkan secara tertulis di website KPKNL, sehingga kami tahu dan tidak mengikutinya, " kata Oky di Kantor KPKNL Sidoarjo, Selasa (18/101/2022).
"Kami membayar uang jaminan pada tanggal 17 Oktober 2022, dan langsung melakukan penawaran, tapi mendadak langsung dikhabari jika Lelang dibatalkan. Padahal, secara tertulis proses lelang baru akan dilalukan tanggal 18 Oktober 2022," tambahnya.
Sementara terkait aksi protes dari peserta Lelang asal Sukoharjo-Jawa Tengah ini, pihak KPNKL melalui pejabat lelang Agung Asminandar mengatakan jika kondisi itu murni akibat miskomunikasi.
"Kami mohon maaf, karena ada miskomunikasi antara peserta lelang dengan petugas KPKNL Sidoarjo terkait informasi lelang bangunan di kawasan Bluru Kidul-Sidoarjo," tandas Agung.
(dpe/iwd)
