Banjir di Jatim: Malang, Blitar, Trenggalek hingga Ponorogo

Banjir di Jatim: Malang, Blitar, Trenggalek hingga Ponorogo

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 18 Okt 2022 15:40 WIB
RSUD Soedomo Trenggalek Terendam Banjir
Banjir rendam RSUD dr Soedomo Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Surabaya -

Beberapa wilayah di Jatim dilanda banjir. Salah satu penyebabnya cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang.

BMKG Juanda seperti dilihat detikJatim menyebutkan bahwa beberapa wilayah Jatim memang berpotensi mengalami cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir, puting beliung, hujan es, maupun longsor. Selain itu BMKG Juanda juga mengeluarkan peringatan dini untuk 18 dan 19 Oktober 2022. Yakni waspadai hujan deras dan angin kencang.

Cuaca ekstrem ini menyebabkan hujan deras hingga menyebabkan banjir di sebagian daerah. Salah satunya Malang, Blitar, Trenggalek hingga Ponorogo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rinciannya:

1. Banjir di Trenggalek

Banjir merendam permukiman, akses jalan nasional Trenggalek-Tulungagung, RSUD dr Soedomo. Banjir mulai menerjang sekitar pukul 07.00 WIB. Banjir kali ini menerjang sejumlah kecamatan. Di antaranya Trenggalek Gandusari dan Pogalan dan Karangan.

ADVERTISEMENT

Banjir tampak akses jalan nasional Trenggalek-Tulungagung setinggi paha orang dewasa hingga menyebabkan jalur terputus. Semua kendaraan dialihkan ke jalur alternatif melalui Kecamatan Karangan melalui Desa Nglongsor.
Putusnya akses jalan nasional, sejumlah pertokoan dan perkantoran tutup. Tidak tampak kendaraan lalu lalang. Hanya warga yang melintas dengan berjalan kaki saja tampak di lokasi.

Sementara RSUD dr Soedomo Trenggalek terendam banjir setinggi 70 cm atau sepinggang orang dewasa. Halaman dan di dalam rumah sakit juga terendam banjir. Akibatnya, pelayanan pasien rawat jalan diliburkan.

Puluhan pasien rawat inap di beberapa ruangan sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman saat banjir masuk ke rumah sakit. Pasien rawat inap yang berada di lantai 1 dievakuasi ke lantai 2, 3 dan 4. Sementara alat-alat kesehatan juga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sementara pasien UGD masih aman dan menerima pasien. Sebab, UGD berada di gedung baru RSUD dr Soedomo Trenggalek, yang berada di bagian belakang. Namun meski ruang UGD dibuka, jelas dia, tetap saja pasien tidak bisa masuk. Pasalnya, di area rumah sakit terendam banjir.

banjir di Dusun Rowo Terate Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing WetanBanjir di Dusun Rowo Terate Desa Sitiarjo, Malang/ Foto: M Aminudin

2. Banjir di Malang

BPBD Kabupaten Malang mencatat, ada empat desa terdampak hujan deras dengan intensitas tinggi Senin (17/10/2022). Yakni Desa Sitiarjo, Desa Tambakrejo, Desa Tambakasri, dan Desa Kedungbanteng.

Terparah adalah Desa Sitiarjo, berdasarkan data posko penanganan banjir Sitiarjo, jumlah warga terdampak sebanyak 622 Kepala Keluarga (KK) atau 1.663 jiwa, yang terdiri dari 799 laki-laki, 825 perempuan, 171 lansia, 54 balita, 4 ibu hamil, dan satu penyandang disabilitas.

Ada 5 lansia yang dievakuasi ke Puskesmas Sitiarjo ketika banjir terjadi. Meski diterjang banjir hingga kedalaman 2 meter, tak satupun warga Sitiarjo mengungsi. Mereka tetap bertahan di rumah masing-masing hingga banjir surut.

Di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, dilaporkan 12 rumah rusak, bangunan TPQ hanyut terbawa banjir, 10 hektare lahan pertanian terendam.

Sementara Wilayah Sitiarjo, Malang memiliki rekam jejak panjang sebagai daerah rawan banjir. BPBD menyebut, butuh normalisasi sungai agar wilayah ini tak lagi banjir kala musim hujan. Sitiarjo menjadi wilayah rawan banjir usai desa ini berada di bibir aliran Sungai Panguluran yang bermuara di pantai selatan Kabupaten Malang, kurang lebih berjarak 15 kilometer.

3. Banjir di Blitar

Banjir bandang terjadi di 5 kecamatan di Blitar. Mulai Kecamatan Binangun, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Wonotirto, dan Kecamatan Wates. Kelima kecamatan tersebut meliputi 13 titik banjir bandang Blitar.

Banjir setinggi dada orang dewasa ini menyebabkan warga mengungsi. Bahkan banjir ini menyebabkan puluhan hewan ternak mati hanyut terbawa banjir. Bahkan ayam petelur dan kandang ayam juga ikut terdampak. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Blitar, sebanyak 465 orang mengungsi di Kecamatan Sutojayan, Senin (17/10/2022) akibat banjir bandang di Blitar.

Berikut detailnya:

Kecamatan Binangun
1. Desa Salamrejo
2. Dusun Kedungjati, Desa Rejoso
3. Desa Binangun

Kecamatan Panggungrejo
1. Desa Kalitengah
2. Desa Serang

Kecamatan Sutojayan
1. Desa Sumberjo
2. Desa Bacem
3. Desa Kalipang
4. Lingkungan Gondanglegi, Kelurahan Sutojayan
5. Lingkungan Purworejo, Kelurahan Sutojayan
6. Lingkungan Sutojayan, Kelurahan Sutojayan

Banjir BlitarBanjir di Blitar menyisakan genting rumah warga/ Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar

Kecamatan Wonotirto
1. Pasar Ngeni, Desa Ngeni

Kecamatan Wates
1. Desa Tugurejo

4. Banjir di Ponorogo

Ruas jalan nasional penghubung Ponorogo - Trenggalek, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, tertutup banjir. Penyebabnya, ada luapan dari Sungai Keyang yang menutup jalan setinggi 10-20 CM.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Surono mengatakan hujan dengan intensitas tinggi merata di kawasan Ponorogo. Selain di Desa Jabung ada Desa Mojorejo, Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis lalu ke arah Desa Jabung, Desa Ngrukem dan menuju ke arah kota, Jalan Poncowolo dan Subali.

"Sejak pukul 11 siang tadi kami siaga, jalan yang tergenang banjir kami tutup dan diberi plang," terang Surono.

Sementara, ditanya soal kondisi Early Warning System (EWS) di Sungai Sekayu yang berbunyi. BPBD menerangkan kondisi saat ini masih aman, berjarak sekitar 100 cm dari jalan.

Hingga saat ini BPBD masih bersiap menerjunkan petugas untuk bersiaga dititik rawan banjir. Pun juga peralatan seperti perahu karet dan tenda darurat juga disiapkan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Penampakan Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung Banjir"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads