Ada 4 dusun di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang yang terendam banjir. Baik Dusun Krajan Tengah, Dusun Krajan Barat, Dusun Krajan Timur, maupun Dusun Rowotrate.
Banjir di 4 dusun itu tingginya mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. Dari 4 dusun itu ada salah satu dusun yang sempat terisolir. Yakni Dusun Rowotrate.
Hingga Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB Kapolsek Sumbermanjing Wetan Iptu Heriyani menyatakan pihaknya belum tahu bagaimana kondisi Dusun Rowotrate beserta warganya. Termasuk berapa ketinggian banjir di dusun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai sekarang (kemarin sore, red) kami belum tahu kondisi Dusun Rowotrate. Berapa ketinggian banjir dan berapa KK yang terjebak banjir di sana," ujarnya ditemui di lokasi banjir Dusun Krajan Tengah, Senin (17/10/2022).
Padahal, berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, dari 4 dusun di Desa Sitiarjo terdampak banjir, Dusun Rowotrate memiliki penduduk terbanyak dibandingkan 3 desa lainnya.
BPBD mencatat ada sebanyak 470 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di 4 dusun Desa Sitiarjo. Dusun Krajan Tengah sebanyak 70 KK, Dusun Krajan Kulon 67 KK, Dusun Krajan Wetan 156 KK, dan Dusun Rowoterate sebanyak 177 KK.
Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi membenarkan bahwa hingga kemarin sore Dusun Rowotrate belum tersentuh bantuan baik evakuasi maupun sembako.
"Untuk Rowo Terate belum tersentuh sama sekali. Karena air masih tinggi, di sana ada ratusan KK yang juga harus dievakuasi," imbuhnya.
Banjir luapan Sungai Panguluran itu sudah menggenang sejak Sabtu (15/10). Kepala BPBD Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi mengatakan ketinggian banjir meningkat sejak pukul 07.00 WIB. Menurutnya, pada saat itu tinggi banjir mencapai 2 meter lebih.
"Ini (banjir) lebih tinggi dari kemarin, Minggu (16/10/2022). Sekitar dua meter banjir menggenangi wilayah Sitiarjo sejak pagi tadi," kata Fuad kepada detikJatim.
Fuad mengaku banjir tak surut sejak kemarin karena luapan Sungai Panguluran yang mengalir di wilayah Desa Sitiarjo. Debit air meningkat karena tingginya curah hujan di hulu sungai.
Selain Sitiarjo, banjir juga melanda wilayah Sumbermanjing Kulon dan Pujiharjo yang berada di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Di sana, banjir menerjang bersama material lumpur dan kayu seperti terlihat dalam rekaman video Kades Pujiharjo Hendik Arso.
265 KK warga Dusun Rowotrate disebut terlatih menghadapi banjir. Baca di halaman selanjutnya.
Berbeda dengan data BPBD Malang, PMI Sumbermanjing menyebutkan bahwa Dusun Rowotrate penduduknya mencapai 265 KK. Hal itu seperti diungkapkan Kepala PMI Sumbermanjing Wetan Yusak Krismanto.
Yusak mengakui dirinya juga belum mengetahui kondisi warga di Dusun Rowotrate. Dirinya juga menyampaikan bahwa ketinggian air di dusun tersebut bahkan mencapai 3 meter. Namun, dia memastikan bahwa penduduk di dusun itu sudah berpengalaman menghadapi banjir.
"Kalau Rowo Terate ketinggian air sampai 3 meter dan belum bisa diakses karena akses jalan tertutup banjir. Namun warga di sana sudah punya pengalaman menghadapi banjir dengan membuat tempat sementara di bagian atas," sambungnya.
Yusak pun menyatakan bahwa total warga terdampak di Desa Sitiarjo diperkirakan mencapai 1.483 jiwa. Jumlah itu mengacu pada jumlah warga saat banjir bandang terjadi pada Sabtu (15/10)
"Jumlah terdampak 1.483 jiwa yang tersebar di empat dusun yakni Dusun Krajan Kulon, Krajan Tengah, Krajan Wetan, dan Dusun Rowo Terate," ujar Yusak.
Ia juga menegaskan bahwa tak satupun warga mengungsi akibat banjir yang menerjang pemukiman mereka. Karena sore ini, banjir sudah surut dan hanya menyisakan material lumpur serta batang-batang pohon yang terbawa banjir.
"Tidak ada yang mengungsi. Hanya warga Rowo Terate saja yang masih belum diketahui kondisinya. Namun berdasarkan pengalaman warga sudah memiliki ketahanan dalam menghadapi banjir," ujarnya.