Ibu Almarhum Rifki Dwi Yulianto (19) warga Dusun Krajan, Desa Maron Wetan, Maron, Kabupaten Probolinggo terus-menerus menangis. Perempuan itu masih mengalami trauma.
Muamanah ibunda Almarhum Rifki terlihat tak henti-henti menangis saat detikJatim berkunjung ke rumahnya bersamaan dengan kunjungan personel Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim.
Meski telah didampingi suaminya Bambang Trisila, perempuan itu tampak masih mengalami duka yang sangat mendalam. Bambang membenarkan itu. Istrinya menangis karena masih mengingat almarhum putra mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istri saya memang masih terus terusan menangis. Ia masih teringat terus kepada almarhum anak kami. Semoga ke depan istri saya akan baik baik saja," kata Bambang ketika ditemui di rumahnya, Jumat (14/10/2022).
Kepala Bidang Dokkes Polda Jatim Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim yang memimpin rombongan petugas medis menyerahkan bantuan sosial kepada keluarga Rifki. Ia sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Tim Biddokkes Polda Jatim menemui keluarga Rifki untuk melakukan pemeriksaan hipnoterapi terhadap ibu korban. Supaya Muamanah menjadi lebih tenang dan merasa tegar atas peristiwa yang menimpa keluarganya.
"Kami tim Biddokkes Polda Jatim berkeliling ke rumah korban di Jawa Timur, membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Kami bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit Bhayangkara di Jatim," ujar Erwin.
Ia mengatakan bahwa kedatangannya menemui keluarga korban juga dalam rangka menjalankan program Bhayangkara Prioritas. Ia serahkan kartu Bhayangkara Prioritas itu kepada keluarga korban agar bisa mengakses pengobatan gratis.
"Pihak keluarga korban bisa langsung menghubungi kami jika membutuhkan kesulitan dalam pengobatan," tambah Erwin.
Selain mendatangi rumah korban meninggal, Biddokkes Polda Jatim juga mengunjungi rumah korban luka atas nama Bintang Kurniawan Antoro (19) di dusun dan desa yang sama.
Hingga saat ini Bintang yang mengalami luka saat tragedi di Stadion Kanjuruhan itu terjadi hingga saat ini masih belum bisa berjalan normal. Luka di kakinya memang terlihat masih cukup parah.
(dpe/iwd)