Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Asal Probolinggo Masih Trauma

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Asal Probolinggo Masih Trauma

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 14 Okt 2022 20:51 WIB
Biddokkes Polda Jatim kunjungi korban tragedi Kanjuruhan asal Probolinggo
Biddokkes Polda Jatim kunjungi korban tragedi Kanjuruhan asal Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Almarhum Rizky Dwi Yulianto menjadi salah satu korban meninggal tragedi Kanjuruhan asal Probolinggo. Ibu almarhum disebut masih trauma hingga memerlukan perawatan hipnoterapi.

Bambang Trisila, ayah korban Rizky Dwi Yulianto yang menyatakan hal itu. Meski demikian, dirinya mengaku bersyukur atas perhatian dari banyak pihak termasuk dari Dokkes Polda Jatim.

"Alhamdulillah banyak perhatian dari semua pihak untuk almarhum anak saya. Baik dari pemerintah daerah, KONI, dan hari ini dari Dokkes Polda Jatim. Terima kasih semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga terutama istri saya yang masih trauma," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (14/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istri Bambang sekaligus ibu Almarhum Rizky Dwi Yulianto kini mendapatkan perawatan hipnoterapi dari Polda Jatim. Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Erwin Zainul Hakim menyatakan akan terus memantau kondisi orang tua korban dan trauma ibu korban.

Erwin menyatakan itu saat berkunjung ke korban tragedi Kanjuruhan asal Probolinggo. Mereka mengunjungi korban luka-luka maupun keluarga korban meninggal secara berkala.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan bahwa Pemantauan kesehatan terhadap korban tragedi Kanjuruhan Malang akan terus dilakukan oleh petugas dari tim medis Dokkes Polda Jawa Timur ke sejumlah daerah yang warganya menjadi korban Kanjuruhan.

Selain keluarga Almarhum Rizky, Dokkes Polda Jatim juga mengunjungi korban luka Bintang Kurniawan Antoro (19), warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Bintang mengalami pergeseran tulang lutut hingga perlu mendapat terapi dari spesialis ortopedi.

Dalam kesempatan kunjungan itu Erwin berharap warga berperan aktif melaporkan jika ada korban tragedi Kanjuruhan yang belum tertangani ke pihak kepolisian terdekat, agar segera mendapatkan perawatan gratis.

"Kami dengan program Bhayangkara Prioritas akan bantu semua perawatan baik keluarga dari korban meninggal maupun korban selamat dari tim medis Dokkes Polda Jatim, kami berharap jika ada yang belum kami tangani segera lapor ke kantor polisi terdekat, atau hotline Dokkes Polda Jatim," ujar Erwin.

Sebelumnya, sebanyak 4 suporter Aremania asal Probolinggo tewas dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang usai pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya.




(dpe/iwd)


Hide Ads