Prodi Sarjana Gizi Unusa Raih Akreditasi Unggul dari LAMPTKes

Prodi Sarjana Gizi Unusa Raih Akreditasi Unggul dari LAMPTKes

esti widiyana - detikJatim
Selasa, 11 Okt 2022 10:58 WIB
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa)
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa)/ Foto: Dok. Unusa
Surabaya -

Program Studi (prodi) Sarjana Gizi Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya (Unusa) meraih akreditasi dari Lembaga Akreditasi mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes). Penilaian itu berdasarkan Surat Berita Acara Rapat Pleno Majelis Akreditasi No. 018/LAM-PTKes/BA Akr/IX/2022 tanggal 30 September 2022, dengan nilai 361 peringkat Unggul. Bahkan kualitasnya, lebih unggul dari akreditasi A.

Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) Prof Muhammad Nuh berharap, kualitas perkuliahan akan terus meningkat atas capaian akreditasi unggul tersebut.

"Dengan penambahan fasilitas, peningkatan kualitas dosen, dan tenaga administrasi semuanya dibuktikan dengan akreditasi unggul. Akreditasi itu melihat kesesuaian antara realitas di perguruan tinggi atau prodi dengan persyaratan-persyaratan. Alhamdulillah ilmu gizi yang paling baik dan unggul," jelas Prof Nuh kepada detikJatim, Selasa (11/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Kacung Marijan bersyukur dan berterima kasih atas akreditasi unggul dari LAMPTKes bidang kesehatan. Atas capaian akreditasi tersebut, prodi S1 Gizi Unusa menempati posisi kedua se- kampus negeri dan swasta di Indonesia. Sedangkan untuk kampus swasta, prodi S1 Gizi Unusa menempati posisi pertama se-Indonesia.

"Di Indonesia baru kedua kita, seluruh PTN/PTS nomor 2 akreditasi unggul. Untuk PTS nomor 1, baru kita. Kita bersyukur bahwa kualitas pembelajaran, infrastruktur, laboratorium dan lain-lain sangat tinggi dan bagus sekali," ujar Prof Kacung.

ADVERTISEMENT

Ke depannya, ia berharap Unusa tidak hanya jadi yang terbaik di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. Pihaknya juga akan terus memperbaiki kualitas. Sebab, akreditasi unggul ini menjadi energi pendorong bagi Unusa untuk terus berinovasi, terus memperbaiki sarana prasarana, pembelajaran dan lain-lain.

"Kita tidak akan puas dengan capaian sekarang, tapi akan meningkatkan kualitas. Kita juga mengundang lulusan SMA/SMK tidak hanya Jatim, tapi daerah lain untuk belajar di Unusa," katanya.

Unusa juga akan mengembangkan fasilitas laboratoriun meskipun saat ini sebenarnya sudah memadai. Kehadiran laboratorium yang berkualitas tentu akan menunjang penelitian mahasiswa dan dosen untuk terus mengembangkan beragam inovasi terbaru.

"Sehingga lulusannya cocok untuk rumah sakit masa sekarang dan masa depan. Dengan fasilitas bagus, maka kesempatan beraktivitas, belajar, berinovasi akan lebih baik. Kita juga ingin meningkatkan kualitas dosen dan mayoritas ke depannya harus S3, sudah banyak (dosen lulusan S3), tapi belum sampai separuh. Ke depan akan dorong yntuk S3. Kira-kira baru 5 orang, tapi ke depan akan lebih baik," jelasnya.

Kacung melanjutkan, peminat Fakultas Gizi Unusa terus meningkat. Prodi Gizi jadi salah satu favorit.

"Di Unusa ada 5 fakultas. Untuk ilmu kesehatan, gizi masuk prodi favorit. Kita akan mengundang dari mahasiswa dari berbagai daerah. Kita harapkan berbagai masa semakin baik calonnya dari berbagai daerah, maka lulusan diharapkan lebih baik. Dengan unggul ini nggak kalah dengan negeri. Jadi nggak usah takut belajar di swasta, Unusa, karena kualitas," ucapnya.

"Jangan lupa, sejak dua tahun ini prodi Gizi Unusa dapat hibah dari UNICEF untuk program mengatasi stunting di Jawa Timur. Per tahunnya Rp 1,1 M," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Prodi S1 Gizi Unusa Rizki Nurmalya Kardina juga menyambut baik atas capaian penilaian tersebut. Penilaian ini membuktikan jika tata kelola yang dijalankan sudah sesuai pada rel yang telah digariskan. Unusa terus melaju untuk bisa memperbaiki nilai akreditasi program studi.

"Kami memang bersungguh-sungguh dalam mengelola prodi yang merupakan amanah dari umat. Hasil akreditasi ini adalah salah satu bukti kesungguhan kami. Di dalam data Program Studi S1 Gizi di Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan sebanyak 87 program studi, sedangkan yang tergabung di keanggotaan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia sebanyak 104, dan yang mendapatkan nilai unggul ada 2 prodi Gizi, yakni Universitas Indonesia dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya," urainya.

Capaian peringkat unggul ini menjadi hal yang luar biasa bagi akademik. Sebab, prodi gizi di PTN/PTS belum banyak yang terakreditasi unggul. Unusa menjadi PTS yang mencatatkan diri sebagai yang teratas.

"Capaian ini menjadikan semangat kami untuk selalu menjaga kualitas program studi, serta mencetak lulusan yang kompeten sesuai dengan visi dan misi program studi S1 Gizi Unusa," tukasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads