Banjir Bandang Trenggalek Terjang Perkampungan hingga Asrama Polisi

Banjir Bandang Trenggalek Terjang Perkampungan hingga Asrama Polisi

Adhar Muttaqin - detikJatim
Senin, 10 Okt 2022 13:21 WIB
Banjir bandang di Watulimo, Trenggalek menerjang ratusan rumah dan asrama polisi
Banjir bandang di Watulimo, Trenggalek menerjang ratusan rumah dan asrama polisi (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Watulimo, Trenggalek berdampak kepada ratusan rumah dan fasilitas umum (fasum). Ini bukan kali pertama banjir bandang menerjang wilayah tersebut.

Pantauan detikjatim, sejumlah ruas jalan nasional Prigi dan jalan perkampungan di Desa Tasikmadu masih dipenuhi lumpur dan sejumlah material lain yang terbawa banjir. Aliran sungai mengalir deras ke jalan kampung akibat kondisi sungai yang tersumbat pepohonan dan sampah.

Banjir tidak hanya menerjang perkampungan dan jalan raya. Asrama Polisi yang ada di markas Polsek Watulimo juga ikut terendam. Hingga kini masyarakat masih sibuk bergotong-royong membersihkan lumpur banjir di rumah masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang warga, Hartono mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada Mingu (9/10/2022) malam tersebut dipicu oleh hujan deras selama lebih dari 3 jam. Kondisi tersebut membuat debit air sungai yang mengalir ke muara mengalami peningkatan signifikan. Hal itu diperparah dengan tersumbatnya aliran sungai.

"Banjir parah di kampung itu akibat tersumbatnya sungai ini oleh pepohonan dan material yang terbawa banjir, akhirnya air itu meluap ke perkampungan," kata Hartono.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, luapan banjir kali ini lebih parah dibandingkan dua kali banjir yang terjadi selama dua pekan terakhir.

"Ini lebih parah, ya karena sumbatan ini," jelasnya.

Saat ini masyarakat bersama aparat terkait bergotong royong membersihkan timbunan material pepohonan dan sampah yang menyumbat sungai di Desa Tasikmadu.

"Ini merupakan banjir ketiga di awal musim penghujan. Kemarin itu pembersihan baru selesai, eh malamnya banjir lagi dan lebih parah," tandas Hartono.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads