Hujan deras mengguyur Ponorogo dini hari tadi. Imbasnya, jalur utama penghubung Ponorogo-Trenggalek, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak digenangi banjir setinggi 50 cm. Akibatnya, para pengendara yang akan melintas pun dialihkan ke jalur lain.
Kapolsek Mlarak Iptu Rosyid Effendi mengatakan, pengalihan arus terpaksa dilakukan karena jalan di Jabung ke arah Jetis sempat tertutup air banjir.
"Ini jalur utama ke Trenggalek," tutur Rosyid kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, pengendara dari Ponorogo yang akan ke Trenggalek terpaksa harus dialihkan. Petugas yang berjaga mengarahkan pengendara dari perempatan Jabung kearah kanan menuju ke Dengok. Untuk selanjutnya belok kiri ke arah perempatan Jetis terus ke arah Trenggalek.
"Kita alihkan arus dari simpang empat Jabung ke arah kanan, lalu simpang tiga ke arah Dengok kemudian belok kiri ke arah Jetis terus ke Trenggalek," imbuh Rosyid.
Rosyid menambahkan banjir ini merupakan kiriman dari kawasan gunung. Sebelum Jabung, di Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak juga banjir bahkan satu jembatan hanyut terbawa arus.
"Ngrukem saat ini mulai surut, ini di Jabung air masih tinggi sekitar 50 hingga 70 sentimeter," papar Rosyid.
Sore ini, jalur ini untuk sementara cuma bisa dilewati mobil. Untuk pengendara motor masih harus memutar karena air masih menggenang dan membahayakan keselamatan. Petugas pun masih bersiaga di lokasi banjir untuk mengevakuasi warga.
"Kita lihat perkembangan, jika air meningkat kita bisa evakuasi, tadi kami juga memberikan bantuan nasi bungkus untuk warga," pungkas Rosyid.
(hse/dte)