Jalur kereta api (KA) petak jalan Jeruklegi hingga Kawunganten, Cilacap, mengalami penurunan tanah imbas hujan berintensitas tinggi pada Jumat (7/10). Akibatnya, perjalanan KA dari Bandung menuju Jawa Timur mengalami keterlambatan.
"Ada dua kereta mengalami keterlambatan akibat terdampak rel yang ambles itu," ujar Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto dalam rilis yang diterima detikJatim, Sabtu (8/10/2022).
Dua kereta yang mengalami keterlambatan, kata Supriyanto, yakni KA Mutiara Selatan dan KA Kahuripan. KA Mutiara Selatan ini dari Bandung dengan tujuan Surabaya dan KA Kahuripan dari Kiaracondong tujuan Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dampak dari kejadian tersebut, perjalanan KA dari Bandung mengalami keterlambatan. Di antaranya, KA Mutiara Selatan, relasi Bandung-Surabaya Gubeng, posisi saat ini berhenti di Stasiun Kawungganten. Kemudian KA Kahuripan, relasi Kiaracondong-Blitar, posisi saat ini berhenti di Stasiun Sidareja," kata Supriyanto.
Supriyanto mengatakan, KA Mutiara Selatan, relasi Bandung-Surabaya Gubeng mengalami keterlambatan 484 menit atau 8 jam. Kemudian, KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar terlambat 324 menit atau 5 jam lebih.
"Untuk KA Mutiara Selatan, relasi Bandung-Surabaya Gubeng mengalami keterlambatan 484 menit atau 8 jam. Kemudian KA Kahuripan, relasi Kiaracondong-Blitar keterlambatan 324 menit atau 5 jam," ungkap Supriyanto.
Supriyanto menambahkan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan KA Mutiara Selatan dan KA Kahuripan. Hal ini merupakan dampak terjadinya gangguan pada jalur KA di antara stasiun Jeruklegi-Kawunganten, wilayah Daop 5 Purwokerto.
"Kami mohon maaf atas keterlambatan perjalanan ini," tandasnya.
(hil/dte)