Para petinggi Pemkab Mojokerto menjalani pelatihan digital leadership atau kepemimpinan digital. Tak tanggung-tanggung, profesor Tsinghua University di Beijing, China menjadi dosen kuliah singkat tersebut.
Peserta pelatihan ini terdiri dari 20 petinggi Pemkab Mojokerto. Mulai dari asisten sekda, staf ahli bupati, Sekretaris Daerah Teguh Gunarko sampai Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Mereka tergabung dalam digital leadership academy (DLA) setelah dinyatakan lolos seleksi sekitar 1 bulan lalu. Ketika mengikuti seleksi, calon peserta diminta membuat esai dalam Bahasa Inggris.
"Seleksinya membuat esai untuk mengukur seberapa kemampuan berpikir kita dan kemampuan merespons materi yang akan diberikan. Mereka akan menilai esai kita," kata Bupati Ikfina kepada wartawan di sela-sela pelatihan, Kamis (6/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para petinggi Pemkab Mojokerto mengikuti pelatihan kepemimpinan digital secara daring dari ruang rapat Satya Bina Karya ķantor Bupati Mojokerto mulai pukul 14.00 WIB. Tak tanggung-tanggung, Profesor Jiang Xuping dari Tsinghua University di Beijing, China menjadi narasumber pelatihan perdana ini.
Sang profesor dari Negeri Tirai Bambu menyampaikan materi Model Inovasi Bisnis di Era Big Data menggunakan Bahasa Mandarin. Sehingga pelatihan ini melibatkan penerjemah agar semua peserta bisa menangkap materi yang disampaikan Profesor Jiang Xuping. DLA merupakan hasil kerja sama Kementerian Kominfo dengan Tsinghua University, perguruan tinggi ternama di Tiongkok.
"Para dosen menyampaikan apa yang terjadi di Tiongkok. Pemerintah Tiongkok bisa melihat pergerakan ekonomi hanya menggunakan aplikasi. Karena proses transaksi ekonomi mereka sudah menggunakan aplikasi semua. Mereka bisa melihat semua pendapatan bruto pemerintah," terang Ikfina.
Ikfina menyebut pelatihan kepemimpinan digital yang digelar Kementerian Kominfo ini sebagai kuliah singkat khusus para pimpinan. Menurutnya DLA ini mempunyai sejumlah manfaat sekaligus. Yaitu memberi pengalaman baru kepada para petinggi Pemkab Mojokerto berupa kuliah singkat di universitas bertaraf internasional.
DLA juga membuat wawasan para petinggi Pemkab Mojokerto menjadi lebih luas. Setidaknya mereka mengetahui perkembangan pemanfaatan internet untuk bisnis di Tiongkok sebagai raksasa ekonomi dunia. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas SDM para pejabat untuk merespons pesatnya kemajuan teknologi informasi.
"Di sisi lain BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM) butuh untuk meningkatkan indeks profesinalitas (IP) ASN Pemkab Mojokerto," jelasnya.
Pelatihan kepemimpinan digital, tambah Ikfina sesuai kebutuhan Pemkab Mojokerto dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk memanfaatkan teknologi informasi di berbagai bidang. Pasalnya, saat ini pembangunan infrastruktur digital di Bumi Majapahit lebih cepat dibandingkan peningkatan kapasitas SDM. Sehingga pelatihan-pelatihan untuk ASN harus dipacu.
"Infrastruktur digital kami lebih cepat daripada peningkatan SDM kami. Maka itu PR (pekerjaan rumah) kami setidaknya ASN dulu dikuati. Karena semua proses bisnis pemerintah saat ini pakai aplikasi. Yang jelas kami sudah punya roadmap pembangunan infrastruktur digital yang tidak kaku. Bisa diperbaiki sesuai kebutuhan yang ada setiap tahun," tandasnya.
Pelatihan kepemimpinan digital bagi para petinggi Pemkab Mojokerto bakal berlanjut sampai 14 kali pertemuan. Jadwal pelatihan sudah ditetapkan Kemenkominfo dengan Tsinghua University. Secara umum materi yang akan disampaikan tentang digital busines dan digital tourism. Selanjutnya, masing-masing peserta diberi tugas membuat konsep kebijakan sesuai topik yang ditentukan.
(akd/ega)