Bencana banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di Trenggalek. Kondisi itu dipicu hujan deras yang terjadi lebih dari empat jam.
Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspitasari, mengatakan banjir sempat terjadi di Desa Prigi dan Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Di sisi lain bencana tanah longsor terjadi di Desa Depok, Kecamatan Bendungan.
"Banjir sempat menggenangi rumah warga yang posisinya rendah, jalan raya dan sekolah. Alhamdulillah untuk kondisi banjir sudah surut," kata Tri Puspitasari, Senin (3/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini masyarakat mulai melakukan pembersihan di rumah masing-masing. Sementara itu proses pembelajaran di SDN 1 Tasikmadu, Kecamatan Watulimo ditiadakan karena kondisi kotor akibat banjir.
"Tadi pihak sekolah menyampaikan tidak melakukan KBM (kegiatan belajar mengajar) karena kondisi sekolah masih banyak lumpur. Ini sedang dilakukan pembersihan," jelasnya.
Sementara Kapolsek Watulimo AKP Suyono, mengatakan selain banjir di perkampungan, jalur wisata di Simbaronce juga sempat terkena longsor dan banjir lumpur.
"Lumpur dan batu itu berasal dari proyek JLS, tapi saat ini sudah ditangani oleh petugas JLS untuk pengerukan material lumpur dan bebatuan," imbuhnya.
Menurut Tri Puspitasari, bencana juga terjadi di Kecamatan Bendungan. Rumah milik Suyono di Desa Depok diterjang longsor, akibatnya dinding belakang rumah jebol.
"Kalau longsor di Depok itu terjadi kemarin sore, setelah hujan selama dua jam," kata Tri.
Saat ini BPBD Trenggalek masih melakukan pemantauan dan pendataan kemungkinan adanya lokasi bencana di titik yang lain.
"Curah hujan semalam cukup tinggi, sehingga saat ini TRC masih melakukan pemantauan di wilayah masing-masing," jelasnya.
(dpe/fat)