Wasit Agus Fauzan Akan Pimpin Arema FC VS Persebaya

Referee holds a spray and a whistle during the French L1 football match between Metz (FCM) and Nantes (FCN) on February 18, 2017 at the Saint Symphorien stadium in Longeville-Les-Metz, eastern France. / AFP PHOTO / Jean Christophe VERHAEGEN — Foto: AFP/Jean Christophe VERHAEGEN

Surabaya -

Duel Arema FC kontra Persebaya akan tersaji di pekan kesebelas lanjutan Liga 1. Laga bertajuk Derbi Jatim ini diprediksi berlangsung sengit.

Laga antara Arema FC dan Persebaya ini akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) kick off pukul 20.00 WIB.

Laga penuh gengsi ini akan dipimpin wasit Agus Fauzan Arifin. Ini berdasarkan informasi yang tertera di website resmi Liga Indonesia Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasit Agus Fauzan pernah mendapat sorotan dari suporter maupun Pelatih Persebaya, Aji Santoso. Sebab pada Liga 1 musim 2021/2022, ia membuat sejmlah keputusan kontroversial.

Laga yang membuat Agus Fauzan mendapat sorotan itu terjadi saat laga Persebaya melawan Madura United, Senin (28/2/2022).

Dalam laga itu, Persebaya sempat unggul dahulu melalui Bruno Moreira. Namun pada menit Madura United segera membalasnya melalui penalti Bruno Goncalves di menit ke-28.

Penalti ini dinilai kontroversial karena sapuan kiper Persebaya Ernando kepada pemain Madura United mengenai bola dan kaki. Keputusan itu diprotes para pemain Persebaya tapi Agus bergeming.

Kontroversi kedua, kaki Samsul Arif disapu bek Madura United. Tapi wasit Agus Fauzan Arifin tak memberikan penalti kepada Persebaya. Protes langsung dilancarkan para pemain ke wasit.

Beruntung dalam laga itu, Persebaya mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Usai laga, Aji Santoso kemudian mengomentari keputusan Agus Fauzan dalam sesi press conference.

"Alhamdulillah kami menang 2-1, meskipun saya tidak habis pikir. Samsul itu tadi saya mencoba melihat tayangan ulangannya apakah penalti apakah tidak, saya berusaha semaksimal mungkin untuk fair," terang Aji saat itu.

"Kalau untuk tayangan ulangannya nggak usah saya yang menilai, biarkan masyarakat yang menilai, orang-orang yang menonton di TV yang menilai apakah penalti atau tidak," imbuh Aji.