Persebaya Surabaya menang 2-1 saat melawan Madura United. Meski begitu, Pelatih Persebaya Aji Santoso tetap menyoroti soal kepemimpinan wasit Agus Fauzan Arifin.
Laga tersebut digelar di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Senin (28/2) malam. Dua gol Persebaya dicetak oleh Bruno Moreira dan Alie Sesaay. Sedangkan gol Madura United dicetak Alberto Goncalves Da Costa melalui titik penalti.
Dalam pertandingan tersebut, keputusan wasit Agus Fauzan menjadi sorotan. Sebab, beberapa keputusannya dianggap kontroversial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti pada menit ke-24, wasit menunjuk titik penalti karena menganggap kiper Persebaya Ernando Ari Sutaryadi menyapu kaki pemain Madura United, Fadilla Akbar. Namun dalam tayangan lambat, Persebaya menilai, sapuan itu mengenai bola dan kaki Fadilla.
Yang kedua, kaki Samsul Arif disapu bek Madura United pada menit ke-71. Namun wasit tak memberikan hadiah penalti ke Persebaya. Protes langsung dilancarkan para pemain Persebaya ke wasit.
"Pertandingan sangat menegangkan, pertandingan sangat penting untuk kami berada di jalur juara," kata Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso, Senin (28/2/2022) malam.
Ia mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Agus Fauzan Arifin. "Alhamdulillah kami menang 2-1, meskipun saya tidak habis fikir. Samsul itu tadi saya mencoba melihat tayangan ulangannya apakah penalti apakah tidak, saya berusaha semaksimal mungkin untuk fair," terangnya.
"Kalau untuk tayangan ulangannya nggak usah saya yang menilai, biarkan masyarakat yang menilai, orang-orang yang menonton di TV yang menilai apakah penalti atau tidak," imbuh Aji.
Menurutnya, saat itu wasit hanya berjarak 2 meter dengan pelanggaran yang menimpa Samsul Arif di dalam kotak penalti Madura United. Namun wasit tidak menganggap itu sebagai pelanggaran.
(sun/sun)