Salah satu hewan menggemaskan dan banyak dipelihara masyarakat adalah kucing. Sebagian orang menganggap kucing memiliki wajah yang lugu dan tingkahnya pun kerap terlihat manja. Namun, tahukah Anda jika kucing merupakan hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW?
Kisah Nabi Muhammad dan kucing ada dalam beberapa hadits. Kisah itu berawal saat Nabi Muhammad membiarkan kucing minum air di sebuah bejana, meskipun nabi hendak berwudhu.
Air yang terkena jilatan kucing tetap bisa digunakan untuk berwudhu. Karena dianggap bersih dan suci oleh Rasulullah SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing ialah hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita," begitulah bunyi hadits riwayat At Tirmidzi, Abu Daud, An Nasa'i, Ibnu Majah, Ad Darimi, Ahmad, Malik.
Kucing Nabi Muhammad bernama Muezza
Kucing Nabi Muhammad SAW bernama Muezza. Ia diberi makan dan dirawat sepenuh hati seperti keluarga sendiri. Bahkan, kucing itu dibiarkan bebas dan tidak dikandang.
Menurut Nabi Muhammad SAW, Muezza kerap mengeong di waktu adzan. Suaranya seperti memahami arti panggilan sholat.
"Kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas sisa makanan, serta air liurnya adalah suci. Air liurnya bahkan bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia," begitu bunyi hadits riwayat Malik.
Kisah lainnya yang menunjukkan Nabi Muhammad SAW sangat menyayangi kucing adalah ketika Mueeza tidur pada jubah yang akan dipakai Nabi. Agar Mueeza tidak terbangun, Nabi Muhammad SAW memotong belahan lengan untuk mengambil jubah tersebut.
Keutamaan Memelihara Kucing
Selain menggemaskan, memiliki kucing merupakan sebuah keistimewaan. Berikut keutamaan yang didapatkan saat memelihara kucing:
1. Mendapat Rahmat Allah SWT
Dalam Hadist Riwayat Bukhari juga dijelaskan bahwa barangsiapa yang menyayangi meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada hari kiamat. Sama seperti saat anda merawat kucing juga akan dirahmati Allah SWT.
2. Menjadi Sebuah Amalan/Sedekah
Merawat kucing dengan mengelus bulunya, serta memberikan makan dan perawatan akan menjadi sebuah amalan. Jangan biarkan kucing sakit, rawatlah dengan tulus.
3. Dosa Diampuni
Ada sebuah kisah seorang wanita pelacur yang dosanya diampuni berkat menolong anjing yang kehausan. Perbuatan wanita tersebut membuat dosa-dosanya diampuni. Itu ada dalam Hadist Riwayat Bukhari. Hal itu sama seperti Anda merawat kucing dan hewan lainnya.
4. Disayang Penghuni Langit
Menyayangi dan mengasihi hewan, termasuk kucing sangatlah dianjurkan. Begitu sebaliknya, kita dilarang menyiksa atau menyakiti hewan peliharaan.
Hewan peliharaan yang ditelantarkan pun bisa menjadi penyebab seseorang menerima siksa neraka. Seperti yang dijelaskan pada hadist berikut.
ذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ حَبَسَتْهَا، حَتَّى مَاتَتْ جُوعًا، فَدَخَلَتْ فِيهَا النَّارَ ـ قَالَ فَقَالَ وَاللَّهُ أَعْلَمُ ـ لاَ أَنْتِ أَطْعَمْتِهَا وَلاَ سَقَيْتِهَا حِينَ حَبَسْتِيهَا، وَلاَ أَنْتِ أَرْسَلْتِيهَا فَأَكَلَتْ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ
Artinya: "Seorang perempuan diazab karena seekor kucing yang dia kurung sehingga dia mati kelaparan. Maka wanita tersebut masuk ke dalam neraka disebabkannya." (HR Bukhari).
Demikian keistimewaan kucing sebagai hewan kesayangan nabi dan harus kita sayangi. Semoga bermanfaat.
(hse/fat)