Emoh Balas soal Koalisi Ecek-ecek, KIB Jatim: Tak Ada Waktu Urus Hal Receh

Emoh Balas soal Koalisi Ecek-ecek, KIB Jatim: Tak Ada Waktu Urus Hal Receh

Faiq Azmi - detikJatim
Rabu, 28 Sep 2022 17:19 WIB
KIB Jatim
KIB Jatim yang kompak tak menghiraukan ucapan Zulfan Lindan (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Jatim tak ambil pusing pernyataan elite partai NasDem Zulfan Lindan yang menyebut KIB koalisi ecek-ecek. Baik PPP, Golkar, maupun PAN tak ingin terjebak dalam perdebatan yang tak ada hubungannya dengan kerja koalisi.

Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori menegaskan, meski banyak pihak lain yang nyinyir, KIB tetap jalan terus. KIB Jatim sudah punya agenda yang terjadwal.

"Life must go on, cuek saja. Mau ngomong gitu, gini, apapun itu lah, kita tetap jalan. KIB tidak ada waktu ngurusin hal receh, hal sepele kayak gitu," kata Mujahid kepada detikJatim, Rabu (28/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mujahid menegaskan, KIB adalah koalisi yang memiliki gagasan untuk memajukan Indonesia hingga 10 tahun ke depan. Baginya, nyinyiran dari kader partai yang tidak bergabung di KIB tidak ada gunanya.

"Nggak ada gunanya kami respons. Kami fokus membuat KIB ini sebagai wadah, sebagai tempat orang-orang yang memiliki gagasan, visi misi Indonesia maju minimal hingga 10 tahun ke depan," katanya.

ADVERTISEMENT

"Nggak mau jalan sama KIB ya monggo, mau gabung monggo. Jangan sampai pemilu sudah dekat, kami ngurusi orang nggak jelas ngomong sana-sini. Padahal partainya belum memiliki koalisi," lanjutnya.

Mantan anggota DPRD Jatim ini menegaskan, semakin mendekati Pemilu 2024, makin banyak partai dan figur yang ingin bergabung dengan KIB. "Makin banyak yang cinta KIB, makin banyak yang ingin gabung. Mereka melirik kami, dan saya yakin KIB ini koalisi yang paling kongkret," tegasnya.

Senada, Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji menyebut Zulfan hanyalah penonton. Dia mneyentil NasDem dan Zulfan yang berlagak seperti sutradara.

"Ibarat drama, KIB sudah berhasil memantik rasa penasaran penontonnya. Kalau menjadi penonton yang penting jangan sok menjadi sutradara," kata Sarmuji, Selasa (27/9/2022).

Sedangkan, sindiran lebih menohok diucapkan Ketua DPW PAN Jatim Riski Ahmad Sadig. Sadig menilai, pernyataan Zulfan seperti radio rusak.

"Jadi kalau ada yang bersuara minor tanpa substansi kita anggap radio rusak aja. Karena mungkin sedang mencari frekuensi yang sama agar koalisinya bisa terbentuk juga," kata Sadig.




(hil/dte)


Hide Ads