Sekitar 100 siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 1 Magetan kesurupan masal. Para murid kesurupan saat menggelar doa bersama atau istigasah.
Acara istigasah sendiri digelar di halaman sekolah. Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Sementara siswa yang tak kesurupan selanjutnya dipulangkan.
'Betul kejadian kesurupan para murid tadi pagi saat kita menggelar doa bersama," ujar Kepala sekolah SMKN 1 Magetan Sugiyanto saat dikonfirmasi wartawan Selasa (27/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Duh, 67 SDN di Magetan Kekurangan Murid |
Menurut Sugiyanto, acara doa bersama itu diikuti sekitar 1.600 siswa bersama para guru. Namun saat acara berlangsung, salah seorang siswi berteriak histeris yang kemudian menjalar ke siswa lainnya.
"Istigasah diikuti oleh sekitar 1.600 an siswa dan 100 lebih dari guru dan pegawai sekolah. Saat di tengah-tengah istigasah berlangsung itu ternyata ada siswa yang menjerit-jerit. Akhirnya langsung merembet ke anak yang lain dan jumlahnya banyak sekali," tutur Sugiyanto.
Beruntung kondisi itu segera tertangani. Ini karena pihak sekolah meminta bantuan seorang kiai setempat. "Alhamdulillah sudah sembuh semua berkait bantuan teman-teman kiai," tandasnya.
Lebih lanjut, Sugiyanto menjelaskan acara istigasah ini bertujuan untuk menetralisir lingkungan sekolah. Ini karena sebelumnya ada 7 murid juga yang mengalami kesurupan pada Jumat (23/9).
"Doa bersama ini tadi kan tujuannya untuk menetralisir suasana sekolah, karena Jumat kemarin ada sekitar 7 siswa yang kesurupan saat kegiatan ketarunaan, seperti kemah dan menginap di sekolah ini," tandasnya.
(abq/iwd)