Petani kedelai di Dusun Bendet Desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo seringkali gagal panen. Salah satu sebabnya karena hama tikus.
Wawan Hariyono Sekretaris Desa Pagerngumbuk mengatakan para petani kedelai mendirikan rumah burung hantu (Rubuha) untuk mengatasi hama tikus.
"Upaya agar tidak gagal panen para petani kedelai memberikan pupuk, namun ketika kedelai akan buah tanaman kedelai rusak dimakan tikus," kata Wawan, Minggu (25/9/2022).
Ia menjelaskan, awalnya ada salah satu petani yang iseng mendirikan rumah burung hantu dengan bentuk yang sangat sederhana.
Ternyata hasilnya panennya meningkat. Dari pengalaman itu banyak petani kedelai yang ingin mendirikan rumah burung hantu.
"Mendirikan rumah burung hantu itu awalnya iseng, ternyata hasil panen sangat menyenangkan petani kedelai di dusun ini," jelas Wawan.
Sementara itu ketua kelompok tani Desa Pagerngumbuk Suwardi mengaku semenjak ada rubuha hama tikus di Dusun Bendet berkurang.
"Sebelum mendirikan rumah burung hantu di lahan sawah ini, petani kedelai sering gagal panen. Dengan luas lahan 1 hektare hasil panen kurang dari 1 kwintal. Setelah ada rubuha panen meningkat jadi 2,5 kwintal," ujar Suwardi.
Didukung Pertamina. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/fat)