Berita-berita di Jawa Timur dalam sepekan menyedot pembaca dan menyita perhatian. Salah satunya, tabloid berisikan kisah sukses Anies Baswedan disebar di Masjid Al Amin hingga Pasar Klojen, Kota Malang.
Selain itu video viral jenazah Kediri tak ada yang mengantar bak sinetron dan perploncoan yang terjadi di Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), serta seorang suami menganiaya selingkuhan istri dengan balok kayu hingga tak sadarkan diri, juga tak kalah menyita perhatian pembaca.
Bahkan baru-baru ini seorang kades dilaporkan warga memegang payudara dan menjambak serta menampar dalam kondisi mabuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detail dan isi lengkap berita dalam sepekan menyedot pembaca:
1. Tabloid Anies Baswedan disebar di Masjid-Pasar Klojen Kota Malang
Tabloid berisi kesuksesan Anies Baswedan mendadak menyebar di Kota Malang. Tabloid itu dibagikan kepada jemaah Masjid Al Amin, Kota Malang, saat salat Jumat. Tak hanya itu, tabloid ini juga dibagikan kepada warga hingga pedagang di pasar tradisional.
Jika dilihat, tabloid bernama KBAnewspaper berisi 12 halaman. Tabloid tersebut edisi cetak 28 Februari 2022. Cover-nya memajang foto Anies dengan judul 'MENGAPA HARUS ANIES?'. Seluruh isi kontennya mengulas soal Anies Baswedan. Di boks redaksi tabloid tersebut, tertera nama Ramadhan Pohan sebagai Founder/CEO. Namun, tidak ada alamat jelas di mana kantor tabloid tersebut.
Rupanya, penyebar tabloid ini adalah relawan Anies P-24. Mereka mengakui telah membagikan tabloid berisi kisah sukses Anies Baswedan kepada sejumlah warga Kota Malang.
"Yang menyebarkan tabloid itu memang kami mas. Artinya, menyebarkan tabloid itu di Kota Malang," jelas Ketua Relawan Anies P-24 Kota Malang Joemawan Muhammad kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).
Baca berita selangkapnya di sini
![]() |
2. Video jenazah di Kediri tak ada yang mengantar ke makam bak sinetron viral
Video jenazah di Kediri tidak ada yang mengantar ke pemakaman bak sinetron viral. Kejadian ini berlangsung di Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kediri. Jenazah tersebut yakni Supartono atau Partono (70) yang meninggal karena sakit.
Penyebar video menuliskan narasi jika peristiwa itu mirip kisah di sinetron karena tak ada warga yang mau mengantarkan jenazah ke makam. Polisi menilai, narasi yang disebutkan di video tak sesuai dengan fakta yang terjadi.
Bukannya tak ada yang mengantar ke pusara, namun memang saat meninggal, banyak tetangga laki-laki Partono yang tengah bekerja. Akhirnya, perangkat desa turun tangan dan melakukan pengurusan jenazah.
Sementara pengunggah video meminta maaf. Wanita pengunggah video itu disebut berasal dari Bali. Akhirnya, sang wanita datang ke Kediri untuk meminta maaf dan mengklarifikasi aksinya. Kepala Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kediri, Sunarti dan polisi sudah bertemu wanita yang menyebarkan video viral tersebut.
Baca berita selangkapnya di sini.
3. Pebinor Dihantam-Dianiaya Suami di Mojokerto
Aksi penganiayaan di Mojokerto viral di medsos. Penganiayaan itu memakan korban seorang pria yang diduga perebut istri orang (Pebinor). Awalnya, penganiayaan itu terekam melalui sebuah video rekaman CCTV minimarket di Jalan A Yani, Mojokerto.
Dalam video itu, terlihat seorang pria dipukuli pelaku yakni Hendra (30) dengan balok kayu hingga bersimbah darah. Pihaknya telah memeriksa 6 saksi. Yaitu saksi mata di TKP, istri pelaku dan orang tua korban. Pelaku juga telah menjalani pemeriksaan setelah ditangkap pada Rabu (21/9/2022).
Hendra sempat kabur dan bersembunyi setelah menganiaya korban. Ia diringkus polisi di wilayah Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto pada Rabu (21/9/2022) menjelang tengah malam. Menurut pengakuan pelaku, penganiayaan itu dipicu dugaan perselingkuhan istri pelaku dengan korban.
Sedangkan korban belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani pemeriksaan intensif di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. Hendra kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik bui.
Baca selengkapnya di sini.
![]() |
4. Ospek BEM Fakultas Teknik Unej Diwarnai Perpeloncoan
Ospek Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) diwarnai perploncoan. Banyak orang tua maupun keluarga mahasiswa baru (maba) yang protes ke kampus. Mereka tak terima anaknya dijadikan sasaran perploncoan yang tak masuk akal. Sebab, ada yang stres hingga jatuh sakit.
Unej pun resmi membentuk tim investigasi untuk mengusut dugaan perpeloncoan saat Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (PPMB) atau ospek Fakultas Teknik. Tim investigasi beranggotakan berbagai elemen yang ada di lingkungan Unej. Mereka berjanji bekerja secara objektif dan independen.
Selama tim bekerja, ospek di Fakultas Teknik dihentikan sementara. Kelanjutan ospek akan diputuskan setelah tim investigasi menemukan fakta-fakta yang terjadi selama ospek.
BEM FT Unej mengeluarkan rilis bantahan soal dugaan perploncoan terhadap mahasiswa baru (baru). Rilis terbuka itu disampaikan melalui akun Instagram @bemftunej dengan disertai lampiran surat yang ditandatangani oleh Ketua BEM Fakultas Teknik Unej.
Rektorat Unej pun memberikan respons. Namun, Rektorat Unej tetap mengacu pada hasil penelusuran Tim Investigasi untuk menentukan ada atau tidaknya perploncoan mahasiswa baru saat ospek BEM Fakultas Teknik Unej.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Kades di Malang Pegang Payudara-Jambak Warga Berujung Mediasi
Seorang kepala desa (Kades) di Kecamatan Wajak, Malang dilaporkan ke polisi atas dugaan pelecehan dan penganiayaan. Peristiwa itu menimpa korban yang berusia 39 tahun saat mengikuti kegiatan karnaval akhir pekan lalu.
Menurut keterangan yang dihimpun detikJatim dugaan pelecehan dan penganiayaan yang menimpa korban terjadi pada Minggu (18/9/2022) petang. Saat itu korban tengah mengikuti atraksi tarian di kegiatan karnaval yang digelar di Desa Dadapan, Kecamatan Wajak, Malang.
Namun hal itu dibantah sang kades. Kades Bringin Kecamatan Wajak, Malang Teguh Patriajati menceritakan bagaimana peristiwa yang terjadi versi dirinya. Ia sebutkan semua bermula ketika dirinya mencari udeng warna putih miliknya yang mendadak hilang di tengah keramaian kegiatan karnaval.
Baca berita selengkapnya di sini.