Pelajar SMP bernama Nur Huda (12) yang hilang ketika mandi di Sungai Konto, Jombang bersama sejumlah temannya telah ditemukan. Namun, ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jasad siswa kelas 1 SMP ini mengapung sekitar 700 meter dari lokasi awal dia tenggelam.
Pencarian terhadap Huda dilakukan keluarga, warga sekitar, para relawan dan polisi sejak Jumat (23/9) sore. Hingga malam tiba, mereka terus menyisir Sungai Konto tempat korban tenggelam di Dusun Semelo, Desa Kayen, Bandar Kedungmulyo, Jombang.
Sedangkan tim SAR dari Basarnas Surabaya dan BPBD Kabupaten Jombang mulai memantau di lokasi Huda tenggelam pada dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Pencarian korban akhirnya membuahkan hasil sekitar pukul 02.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Dusun Semelo itu ditemukan di Sungai Konto sekitar 700 meter dari lokasinya tenggelam. Yaitu di wilayah Dusun Gondanglegi, Desa Gondangmanis, Bandar Kedungmulyo, Jombang. Kepala Dusun Semelo Suwondo (58) yang pertama kali menemukan Huda.
"Korban ditemukan mengapung sekitar 700 meter dari titik akhir korban tenggelam di Sungai Konto," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jombang, Bambang Dwijo Pranowo kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).
Suwondo lantas melaporkan penemuan tersebut ke posko tim SAR di balai Desa Kayen. Sehingga, tim SAR dan para relawan datang ke lokasi untuk mengevakuasi Huda dari Sungai Konto. Nahas, korban ditemukan dalam kondisi tewas.
"Kami lakukan pengecekan jenazah disaksikan perangkat desa dan tetangga korban, ternyata benar jenazah tersebut Nur Huda," terang Bambang.
Kapolsek Bandar Kedungmulyo, AKP Suliyanto membenarkan jika Huda sudah tak bernyawa ketika ditemukan. Jenazah korban lantas dibawa ke rumah duka untuk divisum luar. Hasilnya, tidak ada bekas penganiayaan pada tubuh korban. Sehingga, jenazah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
"Orang tua korban sudah membuat surat pernyataan menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah," tandasnya.
Sebelumnya, Huda tenggelam di Sungai Konto, Dusun Semelo ketika mandi bersama sejumlah teman sebayanya pada Jumat (23/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Keluarga korban menyebut, Huda tidak bisa berenang. Padahal kedalaman sungai tersebut mencapai 2 meter.
(hil/dte)