Khilaf Penyebar Video Jenazah Kediri Tak Diantar Bak Sinetron Berujung Maaf

Khilaf Penyebar Video Jenazah Kediri Tak Diantar Bak Sinetron Berujung Maaf

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 24 Sep 2022 06:03 WIB
Pengunggah video viral jenazah tak diantarkan warga minta maaf
Wanita pengunggah video jenazah Kediri tak diantar bak sinetron (dua dari kanan). (Foto: Tangkapan layar)
Kediri -

Penyebar video viral dengan narasi jenazah di Kediri tak ada yang mengantar bak sinetron telah ditemukan. Sosok wanita yang tengah diburu polisi yang sebelumnya disebut sedang berada di Bali itu mengakui bahwa dirinya bukanlah pengambil video itu dan cuma mendapatkan kiriman video.

Polisi memburu penyebar video viral jenazah di Kediri yang tak diantar warga dan keluarganya itu karena penyebar menuliskan narasi yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Video itu memang menunjukkan sejumlah perangkat desa memakai seragam cokelat berjalan sembari menggotong keranda mayat ke makam. Video itu sebenarnya direkam oleh seorang pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria itu merekam sambil membaca tahlil. Sedangkan seorang wanita berpakaian seragam cokelat turut mengantar jenazah dan berada paling depan membawa dan menaburkan bunga di jalanan.

Pengantar jenazah ke pusara itu memang para perangkat desa setempat. Tapi itu bukan berarti tidak ada warga atau keluarga yang menolak mengantar jenazah. Sedangkan wanita penyebar video menulis narasi peristiwa itu mirip kisah sinetron karena tidak ada warga yang mau mengantar jenazah.

ADVERTISEMENT

Polisi pun menilai bahwa narasi yang disebutkan di video itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Karena itulah polisi sempat memburu penyebar video itu hingga akhirnya ditemukan dan yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya.

"Tadi sudah diperiksa, yang bersangkutan sudah klarifikasi dan meminta maaf," kata Kepala Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kediri, Sunarti kepada detikJatim, Jumat (23/9/2022).

Sunarti menyebutkan bahwa pihaknya telah mengingatkan kepada wanita itu untuk berhati-hati dalam menyebarluaskan sesuatu ke media sosial. Apalagi jika unggahan video itu viral hingga merugikan orang lain.

"Kemudian diperingatkan supaya hati-hati dalam menggunakan medsos dan dicek kebenarannya supaya tidak merugikan pihak lain, juga membuat pendapat yang berbeda," kata Sunarti.

Pengunggah video mengakui bahwa dirinya cuma mendapatkan kiriman. Baca di halaman selanjutnya.

Kepala Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kediri, Sunarti mengirimkan video klarifikasi dan permintaan maaf pelaku penyebar video. Tampak di video itu ada sekelompok orang tengah berkumpul. Sosok pengunggah video terlihat memakai baju dan kerudung krem duduk di antara polisi dan sejumlah orang lain.

"Saya pemilik akun yang mengunggah video pemakaman yang viral di Desa Kedak, Semen, Kabupaten Kediri, saya hari ini datang untuk klarifikasi berhubung dengan viralnya video itu," demikian ujar wanita itu di dalam video yang diterima detikJatim.

Kepada seluruh pihak yang hadir dalam pertemuan itu sang wanita pengunggah video menyampaikan permintaan maaf. Ia sampaikan maaf kepada seluruh warga Kedak dan seluruh aparat pemerintahan, kepolisian, juga pihak kecamatan.

"Saya minta maaf karena video tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang ada," ujarnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga mengakui telah mengunggah video hingga viral padahal bukan dirinya yang mengambil video tersebut melainkan dirinya mendapatkan kiriman dari orang lain.

"Karena saya mendapat kiriman, jadi hari ini saya menyaksikan langsung peristiwa tersebut. Demikian klarifikasi saya, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ujar perempuan itu.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads