Bantuan langsung tunai (BLT) subsidi kenaikan harga BBM milik Mutrofin (52) akhirnya cair pagi tadi. Sebelumnya Mutrofin sempat gigit jari karena tak kunjung menerima undangan pencairan. Padahal, namanya tercatat sebagai penerima BLT BBM sesuai data situs cekbansos.kemensos.go.id.
"Sudah cair hari ini untuk dua bulan, September dan Oktober Rp 300 ribu. Terima kasih sudah dikawal sehingga kami mengerti terjadi masalah di bawah," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Hari Purnomo kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Mutrofin mengambil langsung BLT BBM miliknya di Kantor Pos Peterongan, Jombang pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB. Ia dikawal suaminya, Miftakhus Surur (54) dan tiga pilar Desa Mancar. Yaitu kepala desa, babinsa dan bhabinkamtibmas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cair Rp 300 ribu, tanpa potongan. Saya kasihkan anak yatim Rp 50 ribu, ke masjid Rp 50 ribu. Sisanya untuk kebutuhan sehari-hari. Saya terima kasih banyak kepada mas-mas wartawan sudah membantu orang kecil," terang Mutrofin.
Sebelumnya, pencairan BLT BBM di Desa Mancar untuk 252 KPM dalam 2 tahap. Tahap pertama untuk 31 KPM telah berlangsung pada Minggu (11/9). Sedangkan tahap kedua untuk 221 KPM digelar pada Jumat (16/9). Masing-masing KPM menerima Rp 500 ribu, terdiri dari BLT BBM Rp 300 ribu dan BPNT Rp 200 ribu.
Namun, hanya Mutrofin yang tidak menerima undangan pencairan BLT BBM dari Kantor Pos Peterongan. Padahal, nama ibu dua anak warga Dusun Mancar Timur, RT 11 RW 1, Desa Mancar ini tercantum sebagai penerima bansos tersebut di situs cekbansos.kemensos.go.id.
Selain itu, ia juga mempunyai kartu keluarga sejahtera sebagai penerima program keluarga harapan (PKH). Ibu dua anak ini menerima Rp 220 ribu setiap 3 bulan untuk pendidikan putrinya yang kini kelas 3 madrasah ibtidaiyah (MI).
Dinsos Kabupaten Jombang pun turun tangan mengecek data Mutforin. Mereka berkoordinasi dengan kantor pos pada Minggu (18/9). Hasilnya, Mutrofin dipastikan sebagai penerima BLT BBM untuk September dan Oktober 2022.
(iwd/iwd)