Kasihan, Emak-emak di Jombang Gigit Jari BLT BBM-nya Tak Cair

Kasihan, Emak-emak di Jombang Gigit Jari BLT BBM-nya Tak Cair

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 16 Sep 2022 21:30 WIB
Penerima BLT BBM Jombang tapi tidak cair
Mutrofin, penerima BLT BBM Jombang tapi tidak cair. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Mutrofin (52) harus gigit jari karena bantuan langsung tunai (BLT) subsidi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) miliknya tidak cair. Padahal, namanya sudah tercatat sebagai penerima BLT BBM sesuai data situs cekbansos.kemensos.go.id.

Ibu rumah tangga warga Dusun Mancar Timur, RT 11, RW 1, Desa Mancar, Peterongan, Jombang itu menerima kabar pencairan BLT BBM dari sejumlah tetangganya Kamis (15/9).

Saat itu, 3 tetangga dekatnya sudah menerima undangan untuk mengambil bansos di kantor desa setempat. Undangan itu dibagikan oleh Kasi Kesra Desa Mancar Muhammad Ma'ruf kemarin sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Mutrofin tak menerima undangan itu. Padahal selama ini ia menjadi penerima program keluarga harapan (PKH) dan memegang Kartu Keluarga Sejahtera.

Setiap 3 bulan sekali, ibu dua anak ini menerima bantuan Rp 225 ribu untuk pendidikan putri bungsunya yang duduk di bangku kelas 3 madrasah ibtidaiyah (MI). Dari jumlah itu, ia menerima Rp 220 ribu.

ADVERTISEMENT

"Saya ambil di agen e Warong Bu Ifa, ambil berupa uang tunai. Aslinya bantuan Rp 225 ribu, yang diberikan ke saya Rp 220 ribu. Dipotong agen e-Warong hanya Rp 3 ribu untuk administrasi mungkin, ya. Yang Rp 2 ribu tidak ditarik biar tidak hangus gitu nomor rekeningnya," kata Mutrofin, Jumat (16/9/2022).

Karena tidak menerima undangan untuk mengambil BLT BBM, Mutrofin dibantu putranya mengecek situs cekbansos.kemensos.go.id. Ternyata namanya tercantum sebagai penerima bansos subsidi kenaikan harga BBM untuk September dan Oktober 2022. Uang tunai yang harusnya ia terima senilai Rp 300 ribu.

"Kemarin sore dicek anak saya pakai HP, keluar nama saya, tapi tidak ada undangan dari desa," katanya.

Pencairan BLT BBM untuk warga Desa Mancar digelar siang tadi di kantor desa setempat. Namun, Mutrofin tetap tidak menerima undangan untuk mengambil bansos itu. Istri Miftakhus Surur (54) itu mengaku belum menanyakan ihwal nasib bansos subsidi itu ke pemerintah desa karena sungkan.

"Saya enggak mengecek ke desa, tidak enaklah, nanti dikira senangnya dengan duit," ujarnya.

Ketika detikJatim mengecek nama Mutrofin di situs cekbansos.kemensos.go.id, memang benar ia merupakan penerima BLT BBM periode September-Oktober 2022. Ibu rumah tangga ini juga merupakan penerima PKH dan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK).

Penjelasan dari perangkat desa. Baca di halaman selanjutnya.

DetikJatim pun menemui Kasi Kesra Desa Mancar Muhammad Ma'ruf (33). Warga Dusun Mancar Timur ini pun menjelaskan kronologi turunnya undangan pencairan BLT BBM. Menurutnya, undangan itu diterima pemerintah Desa Mancar dari Kantor Pos Peterongan.

"Undangan tiba 2 hari lalu dari Kantor Pos Peterongan. Kami menunggu penjadwalan dari Kantor Pos pusat. Setelah jadwal ditentukan, undangan kami sebarkan ke para penerima kemarin sore," jelasnya.

Ma'ruf mengaku sebatas membantu pemerintah Desa Mancar menyebarkan undangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Ada 221 KPM yang menerima bansos di desa itu. Yakni bantuan pangan nontunai (BPNT) Rp 200 ribu dan BLT BBM September Oktober Rp 300 ribu.

"Jadi, masing-masing KPM menerima bantuan berupa uang tunai Rp 500 ribu," ungkapnya.

Pencairan bansos itu digelar di Kantor Desa Mancar Jumat siang pukul 11.30-13.30 WIB. Bantuan berupa uang tunai itu diserahkan langsung oleh petugas Kantor Pos Peterongan ke setiap KPM.

Menurut Ma'ruf, pencairan siang tadi merupakan tahap kedua. Sedangkan tahap pertama untuk 31 KPM telah dilakukan pada Minggu (11/9). Sehingga total yang sudah menerima bansos sebanyak 252 KPM.

Ma'ruf memastikan bahwa tidak ada nama Mutrofin di antara 252 KPM itu. Ia pun memperkirakan bahwa BLT BBM untuk tetangganya itu disalurkan secara nontunai.

"Undangan untuk Mba Mutrofin tidak ada. Otomatis tidak ada jatah, atau nanti alokasinya via ATM, saya tidak tahu. Mungkin langsung ditransfer. Karena kami kan tidak tahu penyalurannya langsung atau transfer," terangnya.

Kades Mancar Nur Prasetyo juga tidak bisa memberikan penjelasan terkait penyebab tidak cairnya BLT BBM untuk Mutrofin. Pihaknya sebatas memfasilitasi pencairan bansos itu dengan menyediakan tempat dan menyebarkan undangan kepada para KPM.

"Yang membagikan kantor pos, bukan kami. Kami hanya memfasilitasi, menyediakan tempat dan membagikan undangan," tandasnya.



Hide Ads