Kematian Memilukan Mahasiswi Jember Saat Diantar Teman Prianya

Kematian Memilukan Mahasiswi Jember Saat Diantar Teman Prianya

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 12 Sep 2022 19:10 WIB
Jumlah calon mahasiswa yang memilih masuk Universitas Jember (Unej) mengalami kenaikan cukup signifikan. Berdasarkan data peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021, ada peningkatan 36 persen jumlah calon mahasiswa yang memilih Unej, dibandingkan tahun sebelumnya.
Mahasiswi Unej meninggal usai diantar teman prianya/ Foto: Yakub Mulyono/detikJatim/file
Jember -

Seorang mahasiswi Universitas Jember (Unej) meninggal usai diantar pulang teman prianya. Korban diantar dalam kondisi tak sadarkan diri.

Bagaimana kronologinya? simak rangkuman detikJatim berikut ini.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan Wiratama menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/9). Awalnya, korban datang ke rumah kos temannya di Gang Kelinci Jalan Kalimantan sekitar pukul 10.45 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban awalnya datang ke rumah kos temannya berinisial A di Jalan Kalimantan gang Kelinci dengan mengendarai motor," kata Dika kepada wartawan, Senin (12/9/2022).

Korban sempat minta diantar ke depan masjid untuk bertemu teman prianya

Korban lalu minta diantar temannya tersebut ke depan Masjid Al-Hikmah yang berada di lingkungan kampus Unej. Korban mengaku hendak bertemu teman prianya di tempat itu.

ADVERTISEMENT

"Korban minta tolong diantar A untuk bertemu dengan teman prianya di depan Masjid Al Hikmah di lingkungan kampus Unej," terang Dika.

Setelah korban bertemu teman prianya, si A kemudian meninggalkan mereka berdua. Si A pulang ke tempat kosnya di Jalan Kalimantan.

"Korban ditinggal pulang karena sudah ada teman prianya," kata Dika.

Korban dibopong ke kos dalam kondisi tak sadarkan diri

Sekitar pukul 13.32 WIB, teman pria korban mengantar pulang korban ke rumah kos si A. Saat itu, korban dibopong karena kondisinya tak sadarkan diri.

"Saat itu korban dalam kondisi tak sadarkan diri dibopong ke rumah kos si A. Sempat ditanya ke teman prianya mengapa korban tak sadarkan diri, tapi tidak dijawab dan pria itu pergi," ujar Dika.

Dalam kondisi panik, si A membawa korban ke Unit Medical Center (UMC) Unej dengan naik mobil yang sebelumnya dipesan lewat aplikasi online.

"Korban mendapat tindakan medis di UMC tapi tidak ada respons. Kemudian dari tindakan medis itu, oleh dokter korban dipastikan meninggal," kata Dika.

Untuk kepentingan penyelidikan, polisi kemudian memintakan visum korban ke RSD dr Soebandi Jember. Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil visum.

"Saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Juga untuk proses penyelidikan selanjutnya," ucap Dika.




(hse/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads