Ponpes Lirboyo: Santri Diajarkan Tepo Seliro dan Akhlak, Bukan Kasar-Keras

Sorot

Ponpes Lirboyo: Santri Diajarkan Tepo Seliro dan Akhlak, Bukan Kasar-Keras

Andhika Dwi - detikJatim
Minggu, 18 Sep 2022 16:01 WIB
Ponpes Lirboyo Kediri
Ponpes Lirboyo Kediri (Foto: Dok. Ponpes Lirboyo)
Kediri -

Usai ramai insiden kematian santri Ponpes Gontor akibat dianiaya senior, beredar surat pernyataan untuk wali santri agar tak melibatkan polisi jika terjadi sesuatu dalam pondok. Hal ini ternyata tidak terjadi di semua pondok. Ponpes Lirboyo Kediri menyebut, pondoknya tak memakai sistem tersebut.

Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri, kH. Oing Abdul Muid atau Gus Muid menjelaskan bagaimana sistem pengajaran di pondoknya. Ia juga mengungkap bagaimana hubungan antarsantri dan pengasuh di Ponpes Lirboyo Kediri.

"Di PP Lirboyo tidak ada surat perjanjian. Apalagi yang isinya menolak pelibatan polisi. Santri dan wali santri Lirboyo memiliki hak dan kewajiban demi kebaikan proses pembelajaran," tegas Gus Muid kepada detikJatim, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Muid memaparkan hubungan antara santri dan pengasuh, lalu santri dengan sesama santri baik junior maupun senior semuanya berjalan baik. Ia menyebut, para santri selalu dilandasi rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan tepo seliro. Bahkan, di Ponpes Lirboyo Kediri diterapkan kakak asuh dan adik asuh bagi seluruh santri yang menempuh pembelajaran di pondok.

"Kita terus menerus sampaikan bahwa sesama santri adalah saudara yang harus saling menghargai, saling dukung, saling bantu. Bahkan di masing masing asrama atau komplek ada pengasuh atau ustaz yang memberikan arahan dan motivasi kepada para santri," Jelas Gus Muid.

ADVERTISEMENT

Dengan sistem ini, diharapkan tidak terjadi gesekan hingga konflik berkepanjangan sesama santri. Gus Muid juga berharap program ini tidak menimbulkan dampak buruk dan berkepanjangan.

Bagi Gus Muid, gesekan antarsantri itu merupakan hal yang lumrah, namun yang jelas tidak membuat panjang dan berlarut. Juga tidak dilakukan dengan kekerasan.

"Insyaallah di Ponpes Lirboyo Kediri telah lama menjalankan program kakak asuh dan adik asuh, sehingga dengan demikian bisa saling memahami, mengasihi. Kalau namanya gesekan-gesekan kecil itu biasa, yang penting tidak berkepanjangan," tegas Gus Muid.

Sementara saat disinggung soal pesan bagi wali santri yang putra putrinya sedang mondok, Gus Muid meminta wali santri atau orang tua jangan terlalu khawatir. Menurutnya, tidak ada pondok pesantren yang mendidik santrinya dengan kejam, berbuat anarkis dan menjurus fisik, karena pondok pesantren mendidik akhlak seseorang.

"Jangan terlalu khawatir, tidak ada pondok pesantren yang mendidik santrinya kasar, keras dan fisik. Yang diajarkan adalah akhlak yang baik. Jadi jangan terlalu khawatir jika anaknya mondok," pungkas Gus Muid.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads