6 Fakta Penting Soal Pemuda Madiun Tersangka Kasus Bjorka

Kabar Nasional

6 Fakta Penting Soal Pemuda Madiun Tersangka Kasus Bjorka

Tim detikNews - detikJatim
Minggu, 18 Sep 2022 13:54 WIB
Channel Telegram Bjorkanism yang diduga dijual MAH ke admin Bjorka (dok detikcom)
Channel Telegram Bjorkanism yang diduga dijual MAH ke admin Bjorka (dok detikcom)
Surabaya -

Polisi menetapkan pemuda Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) menjadi tersangka kasus Bjorka. MAH diduga terlibat dalam kasus kebocoran data yang dilakukan Bjorka. Ia sempat diamankan dan diperiksa polisi hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Ada 6 fakta penting seputar pemuda Madiun yang menjadi tersangka kasus Bjorka yang dihimpun dari detikNews:

Pemuda Madiun Akui Bantu Bjorka

MAH mengaku dirinya terlibat dalam membantu aksi hacker Bjorka. Ia pun mengaku bersalah atas perbuatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini surat penangkapan kemarin diantar ke rumah saya. Ya saya memang salah. Kesalahan saya ngasih itu, ngasih sarana Bjorka nge-post. Channnel saya dibeli oleh Bjorka" ujar MAH kepada detikJatim di kediamannya, Sabtu (17/9).

Peran MAH Bantu Aksi Bjorka

Sementara itu, Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengungkapkan peran MAH dalam membantu aksi hacker Bjorka. MAH berperan dalam mengunggah konten Bjorka di grup Telegram bernama 'Bjorkanism'. Hal ini dilakukan MAH sebanyak tiga kali.

ADVERTISEMENT

Ade memaparkan, postingan pertama yang diunggah MAH pada (8/9/2022) dengan tulisan 'stop being idiot'. Postingan kedua pun diunggah MAH pada (9/9/2022) bertuliskan 'the next leaks will come from the President of Indonesia'.

Lalu, unggahan ketiga pada (10/9/2022) berisi 'to support people who has stabling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish MyPertamina database soon'.

Motif Pemuda Madiun MAH Bantu Aksi Bjorka

Sedangkan untuk motif MAH dalam membantu Bjorka, juga telah diungkapkan polisi. Kombes Ade Yaya mengungkapkan, motif MAH hanya untuk menjadi terkenal dan mendapatkan uang.

"Adapun motifnya, motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," ungkap Ade.

Pengakuan MAH soal keterlibatannya di kasus hacker Bjorka, baca halaman selanjutnya!

Barang Bukti Kasus Bjorka Milik MAH Disita Polisi

Sejumlah barang bukti milik pemuda MAH dalam kasus bantu Bjorka ini pun telah disita polisi. Termasuk dua unit ponsel milik tersangka.

"Kemudian timsus juga telah mengamankan beberapa barang bukti, yaitu satu buah SIM card seluler, kemudian dua unit handphone milik tersangka, kemudian satu lembar KTP atas nama inisial MAH," ujar Ade.

Sebelum ditangkap, ponsel MAH juga sempat dibeli oleh seseorang yang mengaku polisi. Hal ini diungkapkan oleh kakak MAH.

"Untuk barang bukti katanya, ponsel diminta seseorang ngaku polisi. Polisi juga sae (baik), kasih uang Rp 5 juta," kata Noviani dilansir detikJatim di rumahnya, Jumat (16/9/2022).

Selain ke Noviani, MAH bercerita ke ibunya, Suprihatin. Suprihatin juga mengetahui ponsel anaknya dibeli seharga Rp 5 juta oleh pihak mengaku polisi itu.

Pengakuan Pemuda Madiun MAH soal Kebocoran Data

MAH akhirnya mengakui kesalahannya membantu aksi Bjorka dalam kasus kebocoran data. MAH mengaku, dirinya telah menjual channel Telegram miliknya ke admin Bjorka seharga US$100.

Selain itu, MAH menyebut, ia melakukan hal ini karena terhimpit masalah ekonomi. Namun, terkait kasus kebocoran data negara, MAH membantah jika dirinya ikut terlibat dalam hal tersebut.

Penyesalan Pemuda Madiun MAH Telah Bantu Bjorka

Kepada semua pihak, MAH pun minta maaf atas keterlibatannya dalam membantu Bjorka. Dirinya menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

"Saya secara pribadi minta maaf ke semua pihak. Baik pemerintah, kepolisian atas perilaku saya," ujar MAH.

"Saya menyesal dan tidak mengulangi perbuatan saya. Untuk pengguna internet, pesan saya harap bijak tidak salah bermain sosial media," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads