Lirboyo Tak Bisa Berbuat Banyak Jika Ada Pihak Lain Laporkan Eko Kuntadhi

Lirboyo Tak Bisa Berbuat Banyak Jika Ada Pihak Lain Laporkan Eko Kuntadhi

Andhika Dwi - detikJatim
Kamis, 15 Sep 2022 22:23 WIB
Eko Kuntadhi tiba di Ponpes Lirboyo didampingi Muhammad Guntur Romli
Pertemuan Eko Kuntadhi dengan keluarga besar Lirboyo. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Pengurus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH Oing Abdul Muid yang akrab disapa Gus Muid telah menyampaikan 6 poin kesepakatan pertemuan dengan Eko Kuntadhi. Ponpes Lirboyo tak akan membawa masalah penghinaan ke Ning Imaz ke jalur hukum. Namun, bagaimana bila ada pihak lain yang melakukannya?

Gus Muid menekankan bahwa yang terpenting dari masalah ini adalah pembelajaran bagi Eko Kuntadhi agar lebih bijaksana dan santun dalam bermedia sosial. Dalam pertemuan itu, kata Gus Muid, Eko sendiri telah mengakui kesalahan tanpa alasan. Tanpa syarat.

"Intinya Mas Eko tadi menyampaikan tanpa alasan tanpa syarat, menyatakan dirinya salah. Nggak pakai alasan, dan tadi Ning Imaz dan Gus Rifqil sebagai suaminya telah menerima dan memaafkan. Tapi yang paling penting untuk menjadi pembelajaran bagi mas Eko ke depan untuk lebih bijak dan santun dalam bermedia sosial," ujarnya usai pertemuan di Ponpes Lirboyo, Kamis (15/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Gus Muid juga menyampaikan bahwa Ponpes Lirboyo juga berharap bahwa apa yang telah dilakukan oleh Eko Kuntadhi menjadi pelajaran bagi masyarakat secara umum agar tidak menjadikan media sosial sebagai tempat untuk menyampaikan ujaran kebencian.

"Agar kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar media sosial tidak dijadikan ajang untuk hate speech, untuk mencaci maki, tapi justru dijadikan untuk hal-hal yang bermanfaat, untuk menyampaikan dakwah, untuk menyampaikan informasi-informasi yang bermanfaat," katanya.

ADVERTISEMENT

Gus Muid juga menyampaikan harapan kepada para pengikut Ning Imaz di media sosial, juga kepada keluarga besar Ponpes Lirboyo baik santri maupun alumni mengikuti langkah yang telah diambil oleh ustazah yang merupakan istri dari Gus Rifqil Muslim tersebut.

"Ya, kalau tadi Ning Imaz seperti tadi sudah menyampaikan memaafkan, ya, tentu kami berharap followers beliau atau juga seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, para alumni, juga mengikuti petunjuk Masyaikh. Kalau orang meminta maaf, ya, juga dimaafkan. Yang penting tadi, menjadi pembelajaran dan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali," ujarnya.

Gus Muid selaku Pengurus Ponpes Lirboyo Kediri juga menegaskan bahwa Keluarga Besar Ponpes Lirboyo tidak akan membawa masalah yang dilakukan oleh Eko Kuntadhi ke ranah hukum. Sebab, Ning Imaz sendiri telah memaafkan Eko setelah mendapatkan petunjuk dari Masyaikh.

"Kalau dari kami, dari pihak Ning Imaz tadi bilang sudah memaafkan. Kalau namanya memaafkan ya sudah kami tidak membawanya ke (ranah) hukum. Kalau orang lain mau mempermasalahkan, ya tinggal mereka punya legal standing nggak? Kalau merasa punya legal standing, ya, kami bisa apa?" katanya.

Bikin gaduh dengan unggahan menghina Ning Imaz. Baca halaman selanjutnya

Kegaduhan itu berawal dari video yang menampilkan Ning Imaz yang sedang menjelaskan soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Eko Kuntadhi mengunggah ulang video itu dalam cuitan sembari menambahkan pertanyaan dan sebuah konklusi yang dianggap tidak pantas.

"Jadi bidadari itu bukan perempuan?" Selain pertanyaan itu, ia juga menambahkan kata-kata yang dianggap hinaan seperti berikut. "Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan." Demikian cuit Eko pada Selasa (13/9).

Sontak, cuitan Eko itu menuai reaksi kontra dari banyak netizen yang mengaku Nahdliyin. Salah seorang yang merespons cuitan Eko itu adalah Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru, Nardirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir.

Gus Nadir menyorot cuitan Eko yang dianggap tidak beradab. Menurutnya, seseorang boleh saja berbeda pendapat, namun tak perlu melabeli dengan kata-kata yang tidak pantas. Gus Nadir juga menjelaskan ke Eko, siapa sosok Ning Imaz yang dihina tersebut.

"Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan" ungkap Gus Nadir di Twitter.

Tak lama setelah Gus Nadir berkomentar, Eko menghapus cuitannya. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Sudah banyak netizen yang menangkap cuitan Eko itu dalam tangkapan layar. Mereka ramai-ramai meminta klarifikasi dari Eko dan tak jarang yang menghujatnya.

Tidak hanya dari warganet, respons juga datang dari kalangan pengurus Nahdlatul Ulama. Terutama dari PWNU Jawa Timur yang menyatakan telah menyiapkan langkah hukum berkaitan dengan cuitan Eko Kuntadhi yang menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra.

"Langkah hukum sedang disiapkan NU Jatim, sambil menunggu lampu hijau dari pengasuh ponpes Lirboyo dan tentunya dari Gus Rifqil dan istri," ujar Ketua Media Center NU Jatim Syukron Dosi melalui keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Rabu (14/9/2022).

Halaman 2 dari 2
(dpe/dte)


Hide Ads