Usai Hina Ning Imaz, Eko Kuntadhi Anggap Lirboyo Seperti Keluarga

Usai Hina Ning Imaz, Eko Kuntadhi Anggap Lirboyo Seperti Keluarga

Andhika Dwi - detikJatim
Kamis, 15 Sep 2022 20:27 WIB
Eko Kuntadhi tiba di Ponpes Lirboyo didampingi Muhammad Guntur Romli
Eko Kuntadhi bersama Guntur Romli saat di Lirboyo. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Pegiat Medsos Eko Kuntadhi yang baru-baru ini bikin gaduh media sosial atas ujarannya kepada Ning Imaz akhirnya datang ke Ponpes Lirboyo untuk meminta maaf. Di Ponpes itu ia diterima layaknya tamu. Eko juga merasa Lirboyo seperti keluarganya sendiri.

"Ketika saya dari Jakarta datang ke sini membawa kesalahan, alhamdulillah saya di sini diterima sebagai tamu, diperlakukan dengan baik, diajak ngobrol, diapresiasi sebagaimana layaknya keluarga," ujarnya usai bertemu dengan Pengurus Ponpes Lirboyo dan Ustazah Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz secara langsung, Kamis (15/9/2022).

Atas sambutan tersebut dirinya menyampaikan rasa terima kasih. Ia sampaikan terima kasih itu kepada pihak-pihak yang terdampak secara langsung atas cuitannya di media sosial. Terutama kepada Ning Imaz dan Gus Rifqil suami Ning Imaz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berterima kasih kepada Ning Imaz, kepada Gus Rifqil (suami Ning Imaz), kepada seluruh Kiai di Pondok Pesantren Lirboyo. Juga kepada para santri dan kepada para alumni. Orang yang salah seperti saya ini, yang datang ke sini, diapresiasi dan diberikan pintu maaf," katanya.

Usai mengikuti pertemuan tertutup dengan keluarga Ponpes Lirboyo, pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengaku bahwa dirinya telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Ustazah Imaz Fatimatus Zahra atau Ning Imaz.

ADVERTISEMENT

Eko Kuntadhi tiba di Ponpes Lirboyo sekitar pukul 17.00 WIB. Ia tiba naik mobil Toyota Avanza putih. Terpantau saat keluar dari mobil Eko memakai baju hitam tanpa kerah dengan lengan panjang yang dilipat.

Eko turun dari mobil didampingi oleh aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli (Gunrom). Saat mendampingi Eko, Gunrom memakai kemeja lengan pendek warna putih, serta mengenakan peci.

Kedatangan Eko Kuntadhi itu disambut oleh Pengurus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH Oing Abdul Muid yang akrab disapa Gus Muid serta Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul jalil.

Eko langsung dipersilakan untuk memasuki Gedung Pertemuan Yayasan Ponpes Lirboyo. Sempat dipersilakan duduk di ruang tamu gedung tersebut, Eko dan Gunrom kemudian dipersilakan masuk ke dalam ruangan dan mengikuti pertemuan secara tertutup.

Bikin gaduh dengan unggahan menghina Ning Imaz

Kegaduhan itu berawal dari video yang menampilkan Ning Imaz yang sedang menjelaskan soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Eko Kuntadhi mengunggah ulang video itu dalam cuitan sembari menambahkan pertanyaan dan sebuah konklusi dengan kata-kata yang terkesan menghina.

"Jadi bidadari itu bukan perempuan?" Selain pertanyaan itu, ia juga menambahkan kata-kata yang dianggap hinaan seperti berikut. "Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan." Demikian cuit Eko pada Selasa (13/9).

Sontak, cuitan Eko itu menuai reaksi kontra dari banyak netizen yang mengaku Nahdliyin. Salah seorang yang merespons cuitan Eko itu adalah Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru, Nardirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir.

Gus Nadir menyorot cuitan Eko yang dianggap tidak beradab. Menurutnya, seseorang boleh saja berbeda pendapat, namun tak perlu melabeli dengan kata-kata yang tidak pantas. Gus Nadir juga menjelaskan ke Eko, siapa sosok Ning Imaz yang dihina tersebut.

"Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan" ungkap Gus Nadir di Twitter.

Tak lama setelah Gus Nadir berkomentar, Eko menghapus cuitannya. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Sudah banyak netizen yang menangkap cuitan Eko itu dalam tangkapan layar. Mereka ramai-ramai meminta klarifikasi dari Eko dan tak jarang yang menghujatnya.

Tidak hanya dari warganet, respons juga datang dari kalangan Nahdlatul Ulama. Antara lain PWNU Jatim, Ansor Jatim, dan PKB Jatim.

Halaman 2 dari 2
(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads