Ning Imaz Maafkan Eko Kuntadhi Atas Petunjuk Para Masyaikh

Ning Imaz Maafkan Eko Kuntadhi Atas Petunjuk Para Masyaikh

Andhika Dwi - detikJatim
Kamis, 15 Sep 2022 21:50 WIB
Sosok Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz, ustadzah di Pondok Pesantren Lirboyo yang dapat penghinaan dari Eko Kuntadhi.
Ning Imaz Fatimatuz Zahra. (Foto: Tangkapan Layar Youtube NU Online)
Kediri -

Ustazah Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz memaafkan Eko Kuntadhi. Zuriah atau keturunan dari keluarga Ponpes Lirboyo itu menyampaikan bahwa dirinya memaafkan Eko atas petunjuk

"Atas petunjuk Masyaikh dan untuk secara personal, saya memaafkan (Eko Kuntadhi)," ujarnya kepada wartawan usai pertemuan dengan Eko Kuntadhi di Gedung Pertemuan Yayasan Ponpes Lirboyo, Kamis (15/9/2022).

Istri dari Gus Rifqil Muslim itu juga menyampaikan harapannya atas permasalahan yang telah terjadi. Dirinya berharap apa yang telah dilakukan oleh Eko Kuntadhi itu menjadi bahan instrospeksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan ke depan, ya, untuk introspeksi bagi kita semua agar lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, dalam bertindak. Mungkin penghargaan kita terhadap agama berbeda-beda, tetapi bagaimana pun juga, apa pun yang orang yakini itu patut dihargai," ujarnya.

Ning Imaz mempertegas kembali, penghargaan terhadap pemikiran dan keyakinan seseorang itu tidak hanya sepatutnya diberikan kepada orang seperti dirinya yang termasuk keluarga Ponpes Lirboyo, tetapi juga kepada siapa pun juga. Sehingga tidak selayaknya seseorang mengolok-olok orang lain.

ADVERTISEMENT

"Penghargaan orang, siapa pun, terhadap apa yang dia yakini itu patut dihargai. Jadi kita tidak bisa mengolok-olok keyakinan orang lain," tegasnya.

Berkaitan dengan ujaran Eko Kuntadhi terhadap dirinya, Ning Imaz mengaku tidak akan kapok untuk berdakwah di media sosial. Dia membenarkan bahwa peristiwa ini akan membuatnya lebih bersemangat.

"Oh tentu saja tidak (kapok berdakwah di medsos). (Malah jadi lebih bersemangat, ya?) Iya," katanya.

Pegiat Medsos Eko Kuntadhi yang baru-baru ini bikin gaduh media sosial karena ujarannya kepada Ning Imaz akhirnya datang ke Ponpes Lirboyo. Ia datang ditemani aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli untuk menyampaikan permintaan maaf, terutama kepada Ning Imaz dan keluarga.

Eko Kuntadhi tiba di Ponpes Lirboyo sekitar pukul 17.00 WIB. Ia tiba naik mobil Toyota Avanza putih. Terpantau saat keluar dari mobil Eko memakai baju hitam tanpa kerah dengan lengan panjang yang dilipat.

Kedatangan Eko Kuntadhi dan Gunrom disambut Pengurus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH Oing Abdul Muid yang akrab disapa Gus Muid serta Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul jalil. Ia langsung dipersilakan memasuki Gedung Pertemuan Yayasan Ponpes Lirboyo.

6 poin kesepakatan Eko Kuntadhi dengan Keluarga Besar Ponpes Lirboyo. Baca di halaman selanjutnya.

Usai pertemuan yang berlangsung lebih dari 1 jam itu, Gus Muid, Pengurus Ponpes Lirboyo menyatakan bahwa perbincangan yang cukup panjang antara Eko Kuntadhi dengan pengurus dan juga Ning Imaz itu menghasilkan 6 poin kesepakatan.

"Ada 6 poin dari kesepakatan, setelah pembicaraan panjang tadi," ujar Gus Muid di hadapan wartawan.

Berikut ini 6 poin kesepakatan Eko Kuntadhi dan Lirboyo:

1. Pada hari ini, Kamis 15 September 2022, telah datang ke Pondok Pesantren Lirboyo saudara Eko Kuntadhi untuk meminta maaf dan menyampaikan penyelasan atas unggahannya di Twitter dan Instagram yang berisikan cacian dan ujaran kebencian kepada salah satu zuriah ponpes lirboyo, yaitu Ning Imaz Fatimatuz Zahra.

2. Saudara Eko Kuntadi mengakui kesalahan dan kekhilafannya pada unggahan tersebut serta siap bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.

3. Di antara bentuk tanggung jawab itu, Eko Kuntadhi hari ini menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan keluarga serta siap menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media.

4. Ning imaz setelah mendapat petunjuk dari Masyaikh pondok pesantren lirboyo telah menerima permohonan maaf dari saudara eko kuntadhi.

5. Pondok Pesantren Lirboyo meminta dan berharap kepada saudara Eko Kuntadhi menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran untuk bijak dan santun dalam bermedia sosial di masa-masa mendatang.

6. Pondok Pesantren Lirboyo juga berharap pada Mas Eko Kuntadhi dan kepada seluruh masyarakat luas agar media sosial tidak dijadikan sarana untuk menyampaikan ujaran kebencian dan caci maki tapi justru digunakan untuk dakwah kebaikan dan menyampaikan informasi yang bermanfaat.

Halaman 2 dari 2
(dpe/dte)


Hide Ads