Pemuda Madiun berinisial MAH (21) diamankan Tim Cyber Mabes Polri karena diduga sebagai hacker Bjorka. Sosok MAH ini ternyata tidak memiliki komputer maupun laptop. Ia hanya punya sebuah handphone yang dibelinya dari hasil bekerja menjual es.
Ibunda MAH, Suprihatin (48) menceritakan, jangankan membeli laptop, untuk membeli handphone saja, anaknya menabung sedikit demi sedikit selama beberapa bulan. Pasalnya, Prihatin menyebut, gaji anaknya menjaga stan es hanya sebesar Rp 700 ribu per bulan.
"Ponsel satu itu saja punyanya, dia beli mengumpulkan uang dari kerja jual es sebulan gaji hanya sedikit Rp 700 ribu," jelas Prihatin saat ditemui di kediamannya, Kamis (15/9/2022).
"Komputer tidak punya, tidak ada komputer," ujar Prihatin.
Prihatin mengaku, anak bungsunya itu hanya memiliki satu ponsel yang dipegangnya. Dia pun tak percaya jika anaknya sebagai peretas yang sempat menggegerkan tanah air.
"Tidak punya komputer hanya ponsel satu itu di tangan," papar Prihatin.
Bahkan, Prihatin menyebut, di dalam kamar MAH hanya ada pakaian saja. Ia berkali-kali menyebut jika di rumahnya tak memiliki komputer
"Kamarnya anak muda ya seperti itu (berantakan). Tidak ada komputernya," ungkap Prihatin.
Kepada wartawan, Ptihatin juga menunjukkan foto MAH yang tertempel dalam amplop warna putih. Ia juga menyampaikan harapan agar anaknya lekas pulang.
"Ini anak saya. Semoga segera dipulangkan. Sampai sekarang belum pulang," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, pemuda diduga sebagai hacker Bjorka diamankan Tim Cyber Mabes Polri. Pemuda berinisial MAH (21) ini diamankan di Kabupaten Madiun. Informasi yang dihimpun, sang pemuda langsung diperiksa di Mapolsek Dagangan. Pantauan detikJatim hingga dini hari tadi, pemeriksaan pemuda ini masih berlangsung.
Simak Video "Hacker Bjorka Bersuara soal Penangkapan Pemuda Madiun Diduga Dirinya"
(hil/dte)