Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi mendorong hotel-hotel menyediakan adanya alat pengisian bahan bakar mobil listrik. Hal ini untuk menunjang sektor pariwisata yang ramah lingkungan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengatakan upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman bagi wisatawan pengguna mobil listrik yang berkunjung di Banyuwangi.
"Tentunya sasaran pertama adalah hotel-hotel di Banyuwangi. Sudah semestinya mereka memberikan pelayanan pengisian mobil listrik," ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Puluhan Perahu Layar Adu Cepat di Selat Bali |
Pria yang akrab disapa Bram ini mengaku sudah ada 2 hotel yang menyediakan stasiun pengisian bahan bakar listrik. Yakni Hotel Santika dan Grand Harvest.
"Masih ada dua. Nanti akan bertambah seiring dengan banyaknya wisatawan yang menggunakan mobil listrik berwisata di Banyuwangi," tambahnya.
Selanjutnya, kata Bram, bukan tidak mungkin destinasi wisata di Banyuwangi juga akan dilengkapi dengan stasiun pengisian mobil listrik.
"Tentu akan menuju kesana (penyediaan stasiun pengisian mobil listrik). Destinasi wisata juga akan kita pasang pengisian listrik," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu hotel yang telah menyediakan pengisian mobil berbahan bakar listrik adalah Hotel Santika. Tak hanya itu, hotel yang satu ini juga dilengkapi instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap sebanyak 96 panel surya pada ketiga sisi atap bangunannya.
"Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam upaya mendukung program pemerintah terkait pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang dilakukan kami, Hal ini selaras dengan komitmen Hotel Santika Banyuwangi dalam menerapkan Environment, Social, and Governance (ESG)," kata Evelyn Mey Fanny, Executive Secretary & Public Relation Hotel Santika Banyuwangi.
Evelyn menambahkan, konsep sustainability PLTS Atap mampu memberikan kontribusi dalam mengurangi produksi CO2 yang dapat menyebabkan pemanasan global. Instalasi berkapasitas 51,84 kWp dengan kapasitas inverter 44 kVA ini mampu membantu menghemat pemakaian energi listrik di kisaran 15% perbulannya.
"Listrik yang dihasilkan itu nantinya termasuk digunakan untuk pengisian bahan bakar untuk mobil listrik. Kita ada satu unit port Electric Vehicle (EV) Charging berkapasitas 7.000VA yang diperuntukkan bagi pengguna mobil listrik. Sehingga memberikan kemudahan bagi yang melakukan perjalan dari dan menuju ke Banyuwangi," pungkasnya.
(iwd/iwd)